REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Sukabumi kembali menunjukkan dedikasinya dalam mendukung dunia pendidikan melalui teknologi dengan menghibahkan aplikasi inovatif bernama "SITASI" (Sistem Informasi Tracking Alumni Sekolah) kepada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif NU Banteran Sumbang. Dua orang mahasiswa yang menyerahkan hibah aplikasi ini yakni Riyadi Nur Firmansah dan Yunita Sri Pondari.
Riyadi Nur Firmansah menjelaskan aplikasi tracking alumni ini dirancang untuk membantu sekolah dalam melacak dan memantau perkembangan para alumni setelah mereka lulus. “Dengan menggunakan aplikasi ini, pihak sekolah dapat dengan mudah mengumpulkan dan mengakses data tentang keberhasilan dan aktivitas para alumni, yang nantinya bisa menjadi referensi dalam meningkatkan mutu pendidikan serta membangun jaringan alumni yang lebih kuat,” ucap Riyadi.
Inisiatif pengembangan dan hibah aplikasi tracking alumni ini merupakan bagian dari skripsi mahasiswa program studi Sistem Informasi, di bawah bimbingan Erika Mutiara selaku dosen pembimbing. “Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan solusi teknologi yang relevan dan bermanfaat bagi lingkungan pendidikan. Aplikasi ini dapat membantu Ma'arif NU Banteran Sumbang untuk melacak alumni dan semoga kedepannya dapat menginspirasi serta membantu instansi terkait,” jelas Erika.
Hal ini sejalan dengan komitmen Universitas BSI Sukabumi dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui inovasi teknologi, seperti yang diungkapkan oleh Agung Wibowo, Kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI. Menurutnya, dengan penyerahan hibah aplikasi ini diharapankan kedepannya mahasiswa program studi sistem informasi Universitas BSI kampus Sukabumi dapat membangun jaringan alumni yang lebih solid dan terstruktur.
"Saya berharap aplikasi tracking alumni ini dapat membantu MI Ma'arif NU Banteran Sumbang dalam memantau perjalanan karier dan perkembangan alumni mereka, serta memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah," ujar Agung.