REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Kepolisian Resor Bogor memetakan sebanyak 120 titik tempat pemungutan suara (TPS) rawan konflik pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).
"Titik rawannya kurang lebih kami klasifikasikan kan jumlah TPS kurang lebih 8.000, yang masuk dalam klasifikasi sangat rawan itu kurang lebih 120-an tersebar semuanya," ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro usai menggelar simulasi pengamanan Pilkada di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (19/8/2024).
Rio mengatakan, pengklasifikasian ini didasari atas letak geografis dan angka kriminalitas di wilayah tersebut.
"Mungkin ada kesinambungan antara kasus tawuran kasus perampokan kasus dan lain lainnya, tentunya kami sudah mempunyai gambaran secara utuh dan komprehensif agar bisa melakukan evaluasi dalam rangka pengamanan kegiatan tersebut," paparnya.
Rio memastikan anggotanya dapat melakukan pengamanan Pilkada secara komprehensif diawali dengan kegiatan Simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispam Kota).
"Anggota semua secara komprehensif secara kordinasi secara komunikasi sudah bersatu padu adanya kerjasama antara Polri, TNI, dengan seluruh stakeholder dalam rangka pengamanan," kata Rio.
Polres Bogor menyiagakan sebanyak 1.096 personel untuk membantu pengamanan Pilkada Kabupaten Bogor, ditambah perbantuan dari Brimob dan Polda Jawa Barat, serta didukung jajaran TNI. "Kita siap untuk mengamankan Pilkada agar aman agar damai dan sukses dan lancar dalam rangka ketulusan dan kehati-hatian kita kepada masyarakat Kabupaten Bogor," katanya.