Berbicara soal obligasi, kebanyakan orang memahaminya sebagai instrumen investasi yang kerap diterbitkan oleh korporasi maupun pemerintah. Tujuan dari penerbitan surat utang tersebut umumnya adalah untuk mendapatkan pendanaan agar bisa menjalankan sebuah proyek atau rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Cakupannya pun umumnya hanya berskala regional, seperti dalam wilayah suatu negara saja.
Namun, tahukah kamu jika ada jenis obligasi atau surat utang yang memiliki jangkauan internasional atau global? Jenis obligasi tersebut dikenal dengan sebutan global bond atau obligasi internasional. Karena berlaku secara internasional, jenis obligasi ini diterbitkan suatu negara dengan bentuk valas atau valuta asing.
Lantas, seperti apa pengertian dari global bond ini beserta cara kerja, manfaat, dan juga kategorinya? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan tentang global bond dan segala hal penting seputarnya berikut ini.
Selengkapnya tentang Global Bond?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, global bond atau obligasi internasional adalah jenis surat utang atau obligasi yang berlaku secara internasional atau global. Sebuah negara dapat menerbitkan jenis obligasi ini dengan berbentuk valuta asing atau valas.
Dalam kata lain, global bond ini diterbitkan serta diperdagangkan dalam skala global dan di luar negeri tempat valuta obligasi ini berdenominasi. Contoh dari obligasi internasional ini adalah surat utang diterbitkan oleh sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, tapi penawarannya dilakukan hingga ke Eropa.
Pada dasarnya, investor berinvestasi atau menanamkan modalnya pada instrumen pendapatan tetap asing dengan potensi memberikan imbal hasil moderat imbas dari fluktuasi dari nilai tukarnya. Global bond adalah salah satu alternatif untuk mendiversifikasi terbatasnya jenis portofolio di denominasi maupun obligasi suatu negara tertentu.
Jika perusahaan maupun entitas lain membutuhkan pendanaan atau modal yang besar, pihaknya bisa menerbitkan global bond ini. Obligasi internasional inilah yang nantinya ditawarkan pada sejumlah pasar modal di berbagai negara, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika Serikat secara bersamaan.
Berbeda dengan pengajuan resmi, surat utang internasional atau global bond merupakan investasi yang tidak mengikat. Maksudnya, alokasi penggunaannya tak harus ditentukan sedari awal. Walaupun begitu, obligasi internasional ini tetap dijual pada sejumlah kategori kualitas kredit dan jatuh tempo.
Sebagai contoh, obligasi internasional bisa diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap alias fixed rate, atau bunga mengambang alias floating rate. Selain itu, jangka waktu jatuh temponya bisa mulai dari 1 tahun sampai puluhan tahun sekalipun.
Investasi obligasi global ini dikelompokkan pada obligasi pasar negara maju maupun obligasi negara berkembang. Pemerintah dan perusahaan yang berasal dari negara maju dapat menawarkan global bond yang diterbitkannya dengan kualitas kredit dan jatuh tempo yang berbeda. Beberapa produk obligasi tersebut berdenominasi dolar Amerika Serikat, walaupun mayoritas tetap ditawarkan dengan mata uang dari negara asalnya.
Obligasi internasional umumnya memiliki denominasi dolar serta menawarkan tingkat suku bunga yang tinggi. Khususnya jika berasal dari negara dengan kondisi ekonomi yang tengah tidak stabil, hal tersebut membuat tingkat risiko yang ditanggung investor lebih tinggi. Sehingga, penerbit obligasi perlu mengimbanginya dengan menawarkan peluang keuntungan yang lebih tinggi dari suku bunga.
Baca Juga: Mengenal Obligasi Pemerintah Daerah dan Tips Berinvestasi di Obligasi
Cara Kerja Global Bond
Ketika sebuah perusahaan multinasional berencana untuk mengumpulkan pendanaan atau modal dalam jumlah besar, pihaknya dapat mengambil langkah untuk menerbitkan global bond. Dalam kata lain, penerbitan obligasi jenis ini tak terbatas hanya bisa dikeluarkan pihak pemerintah saja.
Terkait penawarannya sendiri, global bond ditawarkan bersamaan pada sejumlah pasar modal, seperti Asia, Eropa, maupun Amerika Serikat. Jenis obligasi ini bisa mempunyai tingkat bunga yang tetap atau flat rate, maupun tingkat bunga mengambang alias floating rate. Jangka waktu dari obligasi ini pun bisa dimulai dari 1 tahun saja, atau hingga 30 tahun.
Denominasi obligasi global pun umumnya ditentukan berdasarkan dari negara asal perusahaan yang menerbitkannya. Misalnya, perusahaan Jepang akan menawarkan obligasi internasional ini dengan mata uang yen, ataupun Euro bagi perusahaan asal Jerman. Walaupun begitu, perusahaan asal Jepang juga bisa mendominasikan obligasi globalnya dengan mata uang dolar saat ditawarkan ke pasar Amerika Serikat, pun sebaliknya.
Selain itu, global bond juga kerap dijadikan sebagai alternatif untuk diversifikasi portofolio yang terbatas di denominasi maupun obligasi suatu negara tertentu. Hal tersebut sama halnya dengan obligasi Amerika Serikat sebab obligasi ini mempunyai hubungan lebih kecil terhadap obligasi pendapatan tetap yang asing.
Sederet Manfaat dan Fungsi Global Bond
Dalam penerbitan global bond, pihak yang melakukannya tentu berniat untuk mencapai tujuan tertentu. Mengingat nominalnya yang cukup besar, biasanya penerbitan global bond dilakukan agar bisa mencapai 5 manfaat berikut ini.
1. Membiayai APBN
Mengambil konteks keuangan negara Indonesia, penerbitan global bond bisa dilakukan untuk menambah biaya APBN. Dengan begitu, rencana pembangunan negara dapat direalisasikan dengan lebih lancar dan mencapai target.
2. Menambal Defisit
Selain itu, melalui penerbitan jenis obligasi ini juga defisit dari rencana anggaran bisa ditutupi. Sebagai contoh, dalam konteks negara, realisasi anggaran dapat berpotensi defisit akibat sejumlah faktor, misalnya, resesi. Nah, defisit anggaran tersebut bisa ditutupi melalui pendanaan yang didapatkan dari penerbitan global bond ini.
3. Menguatkan Cadangan Devisa
Manfaat lainnya dari penerbitan obligasi internasional adalah menguatkan cadangan devisa yang perlu dilakukan imbas dari kondisi ekonomi tertentu. Misalnya, dalam kondisi kekacauan karena pandemi lalu, pemerintah berupaya untuk mengantisipasi munculnya dampak yang lebih parah dan memperkuat cadangan devisanya. Hal tersebut bisa dilakukan salah satunya dengan cara menawarkan obligasi global ini.
4. Mendapatkan Pengakuan Internasional
Dengan menerbitkan global bond juga perusahaan atau pemerintah mampu mendapatkan pengakuan internasional terkait kebijakannya dalam mengelola keuangan. Selain itu, langkah ini juga mampu memberi prospek ekonomi yang lebih tinggi, serta pengakuan secara de facto yang dapat menjadi tolok ukur investor asing terkait stabilitas ekonomi sebuah negara secara makro.
5. Diversifikasi Sumber Pendanaan
Manfaat yang terakhir, global bond juga bisa dijadikan sebagai alternatif diversifikasi sumber pendanaan. Dibanding pinjaman dari luar negeri, penerbit global bond tak terikat dengan sejumlah aturan dari pembeli obligasi. Sehingga, pihak penerbit surat utang internasional ini mempunyai posisi penawaran yang lebih kuat.
Kategori Obligasi Internasional
Global bond merupakan jenis obligasi yang bisa dibedakan ke dalam 2 kelompok , yaitu negara maju dan pasar berkembang. Untuk jenis negara maju, sesuai namanya, obligasi ini diterbitkan pemerintah dan negara asal negara maju dan diterbitkan dengan kualitas kredit dan jatuh tempo berbeda. Umumnya, denominasi obligasi jenis ini adalah dolar AS, walaupun mayoritas menyesuaikan dengan mata uang negeri asalnya.
Sementara untuk jenis pasar berkembang, obligasi ini diterbitkan oleh pemerintahan negara berdaulat dan bukan korporasi. Jenis global bond ini memiliki denominasi dolar serta menjanjikan tingkat suku bunga lebih tinggi karena risikonya juga terbilang besar imbas dari kondisi ekonomi yang tak stabil. Penerbitan dari obligasi pasar berkembang ini dilakukan umumnya sebagai cara mengamankan kondisi finansial sebuah negara.
Baca Juga: Ini Pengertian Obligasi Korporasi, Cara Membeli, dan Perbedaannya dengan Obligasi Pemerintah
Mengenal Eurobond Sebagai Jenis Global Bond
Salah satu contoh global bond ialah eurobond yang memiliki beberapa fitur tambahan. Merupakan obligasi internasional, eurobond diterbitkan serta diperdagangkan pada negara dengan nilai atau mata uang obligasi selain yang didenominasikan. Jadi, obligasi tersebut diterbitkan pada valuta yang bukan merupakan valuta domestik penerbitnya.
Misalnya, perusahaan asal Perancis yang menerbitkan obligasi global di Jepang dengan valuta USD bisa dikatakan sudah menawarkan obligasi eurobond, terutama obligasi eurodollar. Contoh eurobond lain adalah obligasi euroswiss dan euroyen.
Global bond sendiri mempunyai kemiripan dengan eurobond, tapi bisa diperdagangkan serta diterbitkan bersamaan pada negara yang valutanya digunakan dalam menilai obligasi. Contohnya adalah perusahaan asal Perancis yang menerbitkan obligasi dengan denominasi USD, namun penawarannya di pasar bursa Jepang serta Amerika Serikat.
Ditawarkan di Pasar Domestik serta Internasional, Global Bond Miliki Banyak Manfaat
Pada dasarnya, global bond adalah jenis obligasi atau surat utang yang bisa diperdagangkan baik pada pasar domestik maupun internasional. Ada banyak tujuan dan manfaat dari menerbitkan jenis obligasi ini, antara lain, menambah APBN, menambal defisit, diversifikasi pendanaan, sampai mendapat pengakuan internasional. Dengan beragam manfaatnya tersebut, peran dari global bond tentu tidak bisa dipandang sebelah mata dan penting untuk dipahami investor, korporasi, maupun pemerintah negara.
Baca Juga: Obligasi Pemerintah - Pengertian, Jenis dan Keuntungannya