Sering pusing dan kliyengan? Bisa jadi kamu kekurangan hemoglobin atau Hb! Kurangnya hemoglobin dalam tubuh disebut dengan anemia. Anemia sendiri merupakan masalah kesehatan yang umum dirasakan, utamanya pada wanita.
Saat anemia melanda, gejala yang dialami terkadang tak sebatas pusing saja. Gejala anemia dapat disertai dengan lunglai, sesak nafas, bahkan pingsan. Hal ini tentu dapat mengganggu produktivitas sehari-hari.
Kekurangan hemoglobin dapat dicegah dengan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh lewat konsumsi makanan tertentu. Lantas, makanan penambah hemoglobin apa yang bisa dikonsumsi? Simak penjelasan berikut.
Apa itu Hemoglobin
Sebelum mengenal makanan penambah Hb, mari ketahui terlebih dahulu apa itu hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang terdapat dalam sel darah merah manusia. Hemoglobin berperan penting dalam proses pernafasan dan metabolisme tubuh.
Sebagai informasi, warna merah pada darah juga merupakan peran hemoglobin, lho! Sebab, Hb memiliki warna merah sehingga juga memberikan warna merah pada sel darah merah.
Dalam tubuh, hemoglobin memiliki kadar tertentu yang harus dicapai. Adapun kadar hemoglobin normal adalah 14 hingga 18 gram per desiliter untuk laki-laki dewasa; 12 hingga 16 gram per desiliter untuk wanita dewasa. Nah, kekurangan hemoglobin terjadi saat kadar Hb dalam tubuh kurang dari angka tersebut.
Fungsi Hemoglobin bagi Tubuh
Setelah mengetahui definisi hemoglobin, yuk kenali fungsi hemoglobin dalam tubuh! Berikut adalah pemaparannya.
1. Membawa Oksigen ke Seluruh Tubuh
Pada darah, hemoglobin berperan untuk mengikat oksigen di paru-paru dan membawanya ke sel-sel tubuh. Dengan kadar oksigen yang dibawa oleh hemoglobin, sel-sel tubuh menjadi berenergi. Alhasil, organ tubuh pun dapat berfungsi secara optimal.
Apabila kekurangan Hb, salah satu gejala yang dirasakan adalah pusing di kepala. Hal ini terjadi karena hemoglobin tak cukup optimal dalam menyebarkan oksigen ke seluruh sel-sel tubuh.
2. Mengangkut Karbon Dioksida
Saat tubuh bermetabolisme, terdapat hasil atau limbah dari prosesnya. Limbah tersebut adalah CO2 atau karbon dioksida. Karena merupakan limbah, karbon dioksida perlu dikeluarkan lewat hembusan nafas.
Pengeluaran gas karbon dioksida dalam tubuh memerlukan peran penting dari hemoglobin. Tak hanya oksigen, hemoglobin pun berperan untuk membawa karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh dengan hembusan nafas.
3. Menjaga Suhu Tubuh Tetap Optimal
Secara tidak langsung, aktivitas hemoglobin dalam tubuh dapat membantu suhu tubuh tetap optimal. Hal ini terjadi karena saat hemoglobin mengangkut oksigen sebagai bahan metabolisme, terdapat sebagian energi panas yang bisa membantu suhu tubuh tetap stabil: tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin.
4. Menjaga Keseimbangan Kadar Asam dan Basa
Di dalam tubuh, terdapat kadar asam dan basa yang harus seimbang. Sebab, keseimbangan asam dan basa dapat membantu tubuh agar tetap sehat. Adapun keseimbangan pH asam dan basa juga dibantu oleh hemoglobin.
Hemoglobin membantu menyeimbangkan kadar asam dan basa dengan sejumlah aktivitas. Sebut saja, aktivitas pengangkutan karbon dioksida dapat mengontrol kadar asam, efek bohr yang terjadi saat hemoglobin melepaskan oksigen, dan penangkapan ion hemoglobin.
5. Penyaring Racun
Hemoglobin dapat mengangkut dan mengikat zat-zat beracun di dalam tubuh. Sebab, hemoglobin dapat membawa berbagai zat sisa racun ke ginjal untuk dikeluarkan melalui urin. Hemoglobin juga dapat mengikat sejumlah racun dalam darah yang dibawa ke organ-organ yang dapat mengeluarkannya dari tubuh.
Selain itu, hemoglobin juga dapat bekerja sama dengan sistem imun. Sebab, dalam sejumlah kondisi, seperti saat terjadi infeksi, sistem imun membutuhkan hemoglobin untuk menghancurkan bakteri atau zat berbahaya yang menyerang tubuh.
Daftar Makanan Penambah Hemoglobin
Apabila kekurangan hemoglobin, kamu bisa mengonsumsi makanan penambah Hb berikut. Simak penjelasannya.
Jenis Makanan | Penjelasan |
Daging Merah |
Makanan penambah hemoglobin yang bisa kamu konsumsi adalah daging merah. Sebab, daging merah mengandung sumber zat besi heme. Zat besi heme sendiri adalah komponen pembentuk hemoglobin.
Pada daging merah, zat besi heme yang terkandung lebih mudah diserap oleh tubuh ketimbang makanan lain yang juga mengandung zat yang sama. Oleh karena itu, peningkatan hemoglobin pun menjadi lebih mudah.
Adapun makanan yang termasuk daging merah meliputi daging sapi, daging domba, daging kerbau, dan daging kambing.
|
Sayuran Hijau Tua |
Asupan lain yang bisa menjadi makanan penambah hemoglobin adalah sayuran hijau. Sebab, sayuran hijau mengandung zat besi nonheme, folat, dan vitamin C. Zat nonheme sendiri merupakan zat besi yang berperan pada pembentukan hemoglobin.
Sebenarnya, penyerapan zat besi nonheme tidak seefisien zat besi heme. Perannya pada pembentukan hemoglobin pun tidak sebesar zat besi heme. Akan tetapi, zat besi non heme tetap berperan penting untuk mempertahankan kadar hemoglobin yang sehat.
Adapun contoh sayuran hijau yang bisa dikonsumsi untuk menambah Hb adalah bayam, brokoli, sawi hijau, kale, dan asparagus.
|
Buah Delima | Buah delima mengandung zat besi dan vitamin C. Seperti diketahui, zat besi adalah zat yang diperlukan dalam meningkatkan produksi hemoglobin. Sementara itu, vitamin C berperang penting untuk membantu penyerapan zat besi non heme dari makanan nabati. |
Telur | Telur merupakan makanan penambah hb yang mengandung banyak zat besi. Selain itu, telur juga dilengkapi dengan folat yang dapat membantu produksi sel darah medah dalam tubuh. Ada pula kandungan vitamin B12 yang diperlukan untuk proses sintesis hemoglobin. |
Kacang-kacangan dan Biji-Bijian |
Makanan lain yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan hemoglobin dalam tubuh adalah kacang-kacangan dan biji-bijian. Sebab, kedua makanan ini memiliki kandungan zat besi yang kaya.
Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian juga memiliki kandungan folat yang tinggi. Folat sendiri merupakan zat yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah, termasuk hemoglobin.
Adapun kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi untuk menambah Hb adalah kacang merah, kacang hitam, dan kacang kedelai. Sementara itu, biji-bijian penambah Hb yang bisa dikonsumsi adalah chia seeds dan sunflower seeds.
|
Dampak Buruk Kekurangan Hemoglobin
1. Lemah dan Mudah Lelah
Seperti diketahui, hemoglobin memiliki peran sebagai pembawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, apabila kadarnya rendah, oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh pun menjadi berkurang.
Hal tersebut dapat membuat sel-sel tubuh yang membutuhkan kadar oksigen cukup menjadi tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Tubuh pun jadi tidak berenergi dan lemah. Belum lagi, kekurangan oksigen dapat memaksa kerja jantung untuk meningkat sehingga tubuh jadi mudah lelah.
2. Terkena Gangguan Pernapasan
Salah satu gejala kekurangan hemoglobin adalah rasa sesak nafas. Hal ini terjadi karena oksigen yang dibawa dari darah ke paru-paru menjadi berkurang. Alhasil, tubuh akan mencoba mengkompensasi kekurangan oksigen dengan meningkatkan frekuensi pernapasan.
Hal tersebut dapat membuat rasa kesulitan saat bernafas. Utamanya, saat sedang menjalankan aktivitas fisik.
3. Konsentrasi Terganggu
Saat hemoglobin rendah, organ-organ juga terkena imbas kekurangan oksigen. Apabila kekurangan oksigen sampai ke otak, fungsi otak yang berhubungan dengan konsentrasi dan memori dapat terganggu.
Hal ini dapat menimbulkan gangguan konsentrasi hingga menurunkan produktivitas. Tak jarang, daya ingat pun jadi menurun.
4. Dampak Finansial
Seperti telah disebutkan sebelumnya, kekurangan hemoglobin dapat menurunkan produktivitas kerja. Hal ini terjadi karena gejala-gejala yang ditimbulkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain itu, kekurangan hemoglobin juga bisa membuat kamu terkena penyakit yang lebih serius dalam jangka panjang. Hal ini tentu dapat berdampak pada finansial di kemudian hari. Sebagai upaya preventif, gunakanlah asuransi untuk mencegah dampak finansial akibat kesehatan.
Jaga Kesehatan, Jaga Kualitas Hemoglobin
Hemoglobin merupakan zat kecil yang berperan besar bagi tubuh. Oleh karena itu, jaga selalu kadar hemoglobin agar selalu berada dalam jumlah yang cukup. Sebab, kekurangan hemoglobin dapat menurunkan produktivitas.
Apabila kadar hemoglobin dalam tubuhmu kurang, penuhi dengan mengonsumsi makanan penambah hemoglobin yang sudah dipaparkan sebelumnya. Sebagai upaya preventif, gunakan juga asuransi kesehatan untuk mencegah dampak finansial akibat permasalahan kesehatan, termasuk kekurangan hemoglobin, di kemudian hari.