Senin 26 Aug 2024 19:55 WIB

PDIP Singgung Pasangan Pramono-Rano, tak Ada Nama Anies

Menurut Djarot, PDIP mengumumkan pencalonan DKI, Jabar, dan Jatim maksimal dua hari.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP memastikan akan mengumumkan nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan mereka usung, dalam waktu satu sampai dua hari ke depan. Pernyataan itu merespons pertanyaan awak media terkait apakah PDIP mengusung Anies Rasyid Baswedan atau tidak.

"Pasti Ketua Umum PDIP (Megawati Soekarnoputri) akan menyampaikan siapa yang nanti akan dicalonkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Yang paling penting itu kan? Jadi, tunggu saja satu sampai dua hari," kata Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Baca Juga

Dalam kesempatan yang sama, Djarot yang merupakan lawan Anies pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2017, juga menanggapi isu terkait nama Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung yang akan dipasangkan dengan Rano Karno. Pramono adalah mantan sekjen DPP PDIP yang digadang maju Pilgub Jakarta 2024.

Kabar PDIP mengajukan pasangan Pramono Anung-Rano Karno mementahkan isu jika PDIP akan mengusung pasangan Anies-Rano. Kabar tersebut diungkapkan oleh Bendahara DPP PDIP Olly Dondokambey, yang memastikan partainya mengusung pasangan Pramono-Rano.

Djarot pun menegaskan, segala hal terkait penunjukan calon merupakan hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum PDIP. Meski demikian, ia tidak menampik bahwa partai berlambang banteng itu tetap menjaring aspirasi nama-nama yang berpeluang untuk dicalonkan, termasuk Pramono dan Rano.

PDIP telah mengumumkan 305 bakal calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada Serentak 2024 saat pengumuman gelombang pertama tanggal 14 Agustus 2024. Kemudian, mengumumkan 169 bakal calon kepala daerah dari PDIP pada gelombang kedua tanggal 22 Agustus.

Adapun pada hari ini, PDIP mengumumkan 60 bakal calon kepala daerah untuk gelombang tiga. Hanya saja, calon Pilgub DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, belum diumumkan.

Informasi yang dikumpulkan Republika.co.id, Anies bersama Rano sebenarnya sudah berada di salah satu ruangan kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin. Namun, entah mengapa keduanya tidak muncul di hadapan publik kala Sekjen Hasto Kristiyanto mengumumkan cagub yang direkomendasikan PDIP.

Tak nurut out...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement