Selasa 27 Aug 2024 18:47 WIB

Maju Pilgub Jabar, Kalangan Wong Cilik Antar Dedi Mulyadi Daftar ke KPUD

Warga patungan untuk menyewa kendaraan.

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Erwan Setiawan (kanan).
Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Erwan Setiawan (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku sangat terharu saat rumahnya di Kampung Pakuan Subang didatangi perwakilan warga, khususnya dari kalangan wong cilik. Mereka bersusah payah ikut mengantar Dedi Mulyadi untuk mendaftar ke KPUD, Selasa (27/8/2024).

Menurut Dedi, spontanitas warga yang datang ke rumahnya itu bukan saja menyentuh hati tapi juga menggugah kesadaran bahwa  didalam dukungan warga itu terbersit pesan kuat tentang amanah dan kepercayaan yang harus serius dijaga, dirawat dan dipertanggungjawabkan.

“Buat sebagian orang, mungkin dukungan itu hanya berhenti pada perasaan senang saja. Tapi, buat saya, ini ada pesan kuat tentang amanah, kepercayaan dan tanggungjawab besar jika pada saatnya saya terpilih menjadi pemimpin mereka sebagai gubernur Jawa Barat,” kata Dedi dalam siaran pers, Selasa (27/8/2024).

Dedi mencontohkan, dari sebagian besar warga yang datang dan meminta ijin ikut mengantar daftar ke KPUD itu sampai harus patungan mengumpulkan uang menyewa mobil. “Coba bayangkan, bagaimana kecewanya mereka jika dukungan dan kepercayaan mereka itu dikhianati. Untuk itulah, buat saya, dukungan dan kepercayaan itu harus menjadi vitamin yang mampu mengokohkan keteguhan menjaga amanah rakyat,” paparnya.

Seperti diketahui, Dedi Mulyadi bersama calon wakilnya, Erwan Setiawan, Selasa (27/8/2024) secara resmi mendaftar ke KPUD Propinsi Jawa Barat. Menurut Dedi, pada acara pendaftaran ada sejumlah simpul perwakilan massa  ikut hadir sekaligus mengantarnya daftar.

“Sebagai kandidat yang akan bertarung di wilayah Jawa Barat, kita juga mengedepankan semangat melestarikan budaya dan tradisi Jawa Barat. Sehingga, ada kemasan dengan sentuhan seni dan budaya khas sunda  yang dimeriahkan oleh berbagai elemen warga Jawa Barat,” jelasnya.

Namun begitu, Dedi menyampaikan permohonan maafnya kepada sejumlah elemen warga lainnya yang belum bisa diakomodir keinginannya untuk hadir. Insha Allah, pada saatnya, elemen-elemen warga tersebut bisa berkumpul pada momen berbeda tapi dalam rangkaian semangat yang sama, yaitu memenangkan kontestasi politik lima tahunan di Pilgub Jabar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement