REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) Anizar Masyhadi, MA. bertemu dengan Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad di Kantor Baznas Pusat, 30/8. Pertemuan dalam rangka meyampaikan program kerja dan pengelolaan dana zakat Lazis ASFA.
Dalam sambutannya, Anizar menjelaskan berbagai program Lazis ASFA dalam pendistribusian/tasarruf dana zakat kepada asnaf mustahik yang dilakukan melalui pendekatan program; Pendidikan, Sosial dan Kemanusiaan, Dakwah dan Syiar Islam, Kesehatan, Ekonomi, yang mengacu pada prinsip 3 A; Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.
"Hingga Juni 2024, kami telah menyalurkan dana zakatnya kepada lebih dari 386.000 jiwa penerima manfaat, dan 1600 penerima beasiswa yang merupakan kader dari 396 pesantren, lembaga pendidikan dan ormas Islam di Indonesia, yang tersebar di 93 universitas dalam negeri dan 22 universitas luar negeri," kata Anizar Masyhadi kepada Republika pada Jumat (30/8/2024)
Selain itu, Lazis ASFA juga telah menyalurkan dana zakatnya dengan cara pengembangan ekonomi bagi fakir miskin melalui program UMKM kampung zakat di berbagai daerah yang menjadi program bersama dengan Kemenag dan Baznas.
Ketua Baznas Prof. Noor Achmad menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Lazis ASFA yang selama ini telah terjalin hubungan kerjasama yang sangat baik dengan Baznas.
Ketua Baznas memberikan apresiasi kepada Lazis ASFA karena dapat menyalurkan dana zakat dengan baik dan tepat sasaran di 31 provinsi di Indonesia dan 10 negara lainnya.
Menurutnya, Lazis ASFA dijadikan salah satu contoh lembaga yang sukses dalam waktu singkat, yang berhasil menghimpun dana zakat dan menyalurkannya dengan tepat sasaran dan mempunyai program unggulan berupa pendidikan.
Ketua Baznas sepakat dan mendukung program Lazis ASFA, bahwa salah satu asnaf penerima zakat adalah fi sabilillah, yang disalurkan dalam bentuk beasiswa pendidikan pada bidang ilmu pengetahuan; agama dan yang diorientasikan untuk penguatan lembaga pendidikan dan pesantren, yang dimaksudkan dalam rangka mempersiapkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Baznas Prof Noor Achmad menutup pertemuan dengan menyatakan bahwa dirinya telah mengamati apa yang selama ini dilakukan oleh Lazis ASFA adalah sangat bermanfaat dan luar biasa, serta berharap dapat menambah perolehan dana zakatnya pada tahun ini sehingga kebermanfaatannya akan semakin luas. Ketua Baznas meyakini, bahwa di bawah kepemimpinan Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo, yang merupakan tokoh nasional dan memiliki jaringan yang luas, ASFA akan semakin maju dan sukses.
Acara diakhiri dengan penyerahan Jurnal ASFA Foundation kepada Ketua Baznas, Anizar didampingi oleh Bendahara Pangeran Arsyad, Lc., Kadiv. Pendidikan Ahmad Zaini, Lc., Kadiv Pendayagunaan Zulfikar Priyangga, Lc., M.Hum dan Kepala Administrasi Muhammad Haedar, Lc., MA.