Ahad 01 Sep 2024 08:00 WIB

Dosen Universitas BSI Lakukan Kegiatan Pendampingan dan Pelatihan Kelompok Tani Hydromadam

Kegiatan ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dihadapi oleh mitra.

Red: Ahmad Fikri Noor
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kelompok Tani Hydromadam di Kelurahan Katulampa, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menyelenggarakan serangkaian kegiatan pendampingan dan pelatihan yang didanai oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV) Tahun 2024.
Foto: Universitas BSI
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kelompok Tani Hydromadam di Kelurahan Katulampa, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menyelenggarakan serangkaian kegiatan pendampingan dan pelatihan yang didanai oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV) Tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kelompok Tani Hydromadam di Kelurahan Katulampa, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menyelenggarakan serangkaian kegiatan pendampingan dan pelatihan yang didanai oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV) Tahun 2024. Kegiatan ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dihadapi oleh mitra, yaitu Kelompok Tani Hydromadam, melalui tiga kegiatan utama yang dilaksanakan pada rentang waktu kurang lebih enam bulan.

Kegiatan pendampingan dan pelatihan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari dosen Universitas BSI yang terdiri dari Artika Surniandari sebagai ketua tim, dengan anggota Haryani dan Chanissa Purwaningrum, didukung juga dua mahasiswa yakni Anuwari dan Angela Putri, mendukung pengembangan kelompok tani di wilayah Kelurahan Katulampa.

Baca Juga

Artika Surniandari sebagai ketua tim menceritakan bahwa rangkaian kegiatan pendampingan dan pelatihan ini terdiri dari rangkaian kegiatan, di mana kegiatan pertama dilaksanakan pada Sabtu 11 Mei 2024 berupa Workshop Pengolahan Sampah Organik.

Workshop ini menghadirkan narasumber Indah Purwandani, seorang Ibu Rumah Tangga yang juga merupakan pengelola bank sampah di wilayah tempat tinggalnya. Dalam workshop ini, peserta mendapatkan pengetahuan dan teknik tentang pengolahan sampah organik yang dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, serta cara mengubah sampah menjadi sumber daya yang bermanfaat,” jelasnya.