Senin 02 Sep 2024 06:05 WIB

Ridwan Kamil tak Mau Persija-Jakmania Dipolitisasi dalam Pilkada Jakarta

Bang Emil tak ingin menjadikan isu sepak bola sebagai bahan politik dalam kampanye.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mas Alamil Huda
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil berbicara saat menghadiri launching Jalak Nasional dan deklarasi kolaborasi komunitas relawan se-Jakarta di Kawasan Ampera, Jakarta, Ahad (1/9/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil berbicara saat menghadiri launching Jalak Nasional dan deklarasi kolaborasi komunitas relawan se-Jakarta di Kawasan Ampera, Jakarta, Ahad (1/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ridwan Kamil, salah satu calon gubernur (cagub) yang akan bertarung di Pilkada Jakarta 2024 tak ingin menjadikan isu sepak bola sebagai bahan politik dalam kampanyenya. Cagub dari KIM Plus itu mengatakan, gagasannya untuk menjadi gubernur adalah menjadikan Jakarta untuk semua, termasuk Persija, pun Jakmania.

“Saya tidak mau terlalu terlihat seolah-olah memanfaatkan sepak bola untuk hal-hal yang sifatnya politis,” begitu kata Bang Emil, saat hadir dalam deklarasi tim relawan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta Selatan, Ahad (1/9/2024). Ridwan Kamil meminta untuk disapa Bang Emil yang menjadi nama akrabnya selama Pilkada Jakarta tahun ini.

Baca Juga

Mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) itu mengakui, keberadaan Persija dan Jakmania memang adalah fakta atas keberadaan masyarakat di Jakarta. Kata Bang Emil, keberadaan Persija dan Jakmania merupakan bagian dari budaya keolahragaan yang tak bisa diabaikan begitu saja oleh siapapun yang memimpin Jakarta.

“Jadi poinnya, adalah saya tidak ingin ada yang terlewat dalam pengurusan Jakarta. Dalam mengurus Jakarta itu, mulai dari budayanya, dari birokrasinya, termasuk budaya keolahragaannya, yang di dalamnya ada Persija dan Jakmania. Dan itu pasti bagian yang diurus,” begitu ujar Bang Emil.