Senin 02 Sep 2024 11:00 WIB

Satkar Ulama Gelar Turnamen Catur Guna Dorong Prestasi Anak Bangsa

Turnamen catur hasil kerja sama Satkar Ulama Indonesia DPD Jakarta, Percasi Jakarta.

Catur (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/LUKASZ GAGULSKI
Catur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia, salah satu organisasi sayap Partai Golkar, menggelar turnamen catur cepat guna mendorong prestasi anak bangsa dalam cabang olahraga tersebut.

Ketua Umum DPP Satkar Ulama Indonesia Idris Laena dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan, kegiatan ini terselenggara atas inisiatif pengurus Satkar Ulama Jakarta dengan tujuan mengembangkan prestasi anak bangsa dan penggemar catur lainnya.

Baca Juga

“Selama kegiatan itu positif, akan terus kita dorong,” ucapnya.

Acara turnamen yang digelar di Aula Gelanggang Olahraga Tanjung Priok, Sunter, Jakarta itu diikuti oleh 330 peserta yang kemudian terbagi ke dalam tiga kelas pertandingan, yaitu Master, Non-Master, dan Junior U-14.

Idris yang juga merupakan Ketua Badan Anggaran MPR itu mengungkapkan, sejatinya salah satu bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, direncanakan menghadiri acara tersebut. Namun, kedatangannya tertunda karena memiliki acara lain.

Meski batal datang, kata dia, mantan Gubernur Jawa Barat itu berkomitmen akan menggelar turnamen serupa dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan lebih meriah.

“Beliau, Ridwan Kamil, punya komitmen mendorong perkembangan olahraga ini di Jakarta,” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa rencana kehadiran Ridwan Kamil tersebut tidak ada hubungannya dengan kampanye, melainkan untuk mendorong dan mendukung agar olahraga catur berkembang di Jakarta.

Idris mengatakan, acara tersebut terselenggara atas kerja sama Satkar Ulama Indonesia DPD Jakarta, Percasi Daerah Jakarta, dan pihak-pihak lainnya.

Adapun turnamen ini merupakan gelaran yang kedua kalinya. Turnamen pertama digelar di Plaza Gedung Nusantara IV dan V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada beberapa tahun yang lalu.

Ia memastikan bahwa organisasi yang dipimpinnya serta pengurus-pengurus di daerah juga akan melombakan cabang olahraga lainnya, seperti pencak silat dan judo, untuk mengembangkan olahraga tersebut.

“Agar cabang olahraga maju dan berprestasi, tidak hanya peran dari masyarakat, namun negara juga harus terlibat secara penuh,” ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement