REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aset perusahaan pelat merah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meroket 34,48 persen menjadi Rp 11,05 triliun pada akhir 2023 berkat inovasi. Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, menjelaskan lonjakan aset tersebut terjadi pada kurun waktu 2 tahun, aset ASDP tercatat hanya Rp 8,22 triliun pada laporan keuangan per 31 Desember 2021.
“Pada 2019 ASDP hanya memiliki 53 kapal penyeberangan dan beroperasi di 21 lintasan jarak dekat serta 3 lintasan jarak jauh, ASDP berhasil meningkatkan jumlah armada kami dari 166 unit menjadi 219 unit. Ini menjadikan kami operator penyeberangan dengan armada terbesar di Indonesia,” kata Shelvy melalui keterangan pers, Selasa (3/9/2024).
Saat bersamaan, liabilitas ASDP juga naik dari Rp 1,31 triliun pada 2021 menjadi Rp 2,67 triliun pada Desember 2023. Demikian pula dengan ekuitas ASDP yang melonjak 21,39 persen menjadi Rp 8,38 triliun per Desember 2023.
Sementara itu, laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk ASDP Indonesia Ferry melonjak 88,49 persen dari Rp 325,45 miliar pada Desember 2021 menjadi Rp 613,45 miliar.