REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Allah SWT Maha Melihat. Jangankan yang nyata, hal yang ghaib pun akan diketahui oleh Allah SWT. Jika sadar akan hal ini, manusia seharusnya takut melakukan kemungkaran dan maksiat.
Dalam surat Ar Ra’d ayat 9, Allah SWT berfirman:
عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيْرُ الْمُتَعَالِ
Artinya: "(Allahlah) yang mengetahui semua yang gaib dan yang nyata. (Dia) Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi." (QS Ar Ra'd [13]: 9).
Dalam Tafsir Tahlili Kemenag RI dijelaskan, ayat ini menjelaskan bahwa Dialah Tuhan Yang Mengetahui yang gaib, yang tampak, dan yang tidak bisa diketahui oleh pancaindra manusia.
Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa ada makhluk yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, karena kecil sekali. Ia baru dapat dilihat dengan mikroskop dan teleskop, seperti bakteri dan virus yang dapat menularkan bermacam-macam penyakit yang sulit sekali untuk diberantas, atau sampai sekarang belum ditemukan obat pembasminya.
Bakteri dan virus itu termasuk tentara Allah, yang tidak dapat diketahui berapa jumlahnya melainkan oleh Allah sendiri, seperti diterangkan dalam firman-Nya:
وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ
Artinya: "Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri." (QS al-Muddassir [74]: 31).
Menukik Tafsir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H Syekh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di menjelaskan bahwa Allah memberitahukan tentang cakupan ilmu-Nya yang merata dan luasnya pengetahuan dan penguasaan-Nya yang meliputi segala sesuatu.
Sedangkan dalam Tafsir Al-Muyassar Kementerian Agama Saudi Arabia dijelaskan, Allah Maha Mengetahui apa-apa yang samar dari pandangan mata (manusia) dan juga apa-apa yanag (nyata), yang Maha Besar dzat-Nya, Nama-nama dan sifat-sifat-Nya, yang juga Maha Tinggi di atas semua makhluk-Nya dengan dzat, kuasa, dan kekuasaan-Nya.
