Rabu 11 Sep 2024 15:17 WIB

Kolonel Israel Pemfitnah Pejuang Palestina Terluka Parah di Gaza

Kolonel Israel tersebut terkena ledakan yang dipasang pejuang Palestina.

Red: Fitriyan Zamzami
Seorang tentara Israel keliru mengira dia mendengar sirene serangan udara dan melompat ke tanah untuk berlindung di Kibbutz Beri pada Oktober 2023.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Seorang tentara Israel keliru mengira dia mendengar sirene serangan udara dan melompat ke tanah untuk berlindung di Kibbutz Beri pada Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Jebakan pejuang Palestina berhasil melukai seorang perwira Israel, Kolonel Golan Vach, di Gaza Tengah. Perwira itu sempat mendapat perhatian internasional atas klaim palsunya tentang pemenggalan kepala bayi dan insiden pemerkosaan dalam serangan Topan al-Aqsa pada 7 Oktober silam.

Kolonel tersebut terluka setelah sebuah terowongan runtuh menimpanya di Gaza tengah menurut Quds News Network. Dalam insiden itu, operasi perlawanan meledakkan terowongan jebakan setelah memancing pasukan pendudukan Israel ke dalamnya, menyebabkan mantan komandan IOF berada dalam kondisi kritis. 

Baca Juga

Pada 2023, tak lama setelah Operasi Topan Al-Aqsa dilancarkan, Vach mengaku secara pribadi telah melihat Hamas memenggal kepala bayi dan memperkosa perempuan. Narasi yang ia sebarkan dan jadi berita sampul media-media barat kemudian dibantah oleh para pemukim Israel sendiri yang selamat dari Petunjuk mematikan Hannibal yang diberlakukan oleh pasukan penjajahan Israel (IDF) hari itu.

Sementara, Adina Moshe (72 tahun) yang sempat ditahan oleh faksi Perlawanan Palestina di Gaza, mengungkapkan bahwa militer pendudukan Israel tidak memiliki pengetahuan nyata tentang infrastruktur terowongan gerakan perlawanan.