Rabu 11 Sep 2024 20:51 WIB

Indef: Sistem Jamsos Harus Diperkuat Guna Hadapi Aging Population di Indonesia

Ledakan aging population akan berdampak signifikan bagi sistem jaminan sosial

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga lanjut usia (lansia) menjalani pemasangan alat bantu dengar (ABD) gratis (ilustrasi). Sistem jaminan sosial di Indonesia, terutama Jaminan Hari Tua (JHT), harus diperkuat
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Warga lanjut usia (lansia) menjalani pemasangan alat bantu dengar (ABD) gratis (ilustrasi). Sistem jaminan sosial di Indonesia, terutama Jaminan Hari Tua (JHT), harus diperkuat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem jaminan sosial di Indonesia, terutama Jaminan Hari Tua (JHT), harus diperkuat untuk menghadapi ledakan aging population atau penuaan penduduk. Pasalnya akan banyak orang yang mengalami masa-masa pensiun.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad mengatakan, ledakan aging population akan berdampak signifikan bagi sistem jaminan sosial di Tanah Air. Karena itu, industri ini harus terus dimaksimalkan, terutama di sisi mekanismenya.

Menurutnya, cakupan kepesertaan akan lebih banyak lantaran jumlah pensiunan bakal naik, baik berasal dari pekerja penerima upah dan bukan penerima upah.

“Ya, pertama cakupan kepesertaan harus banyak, BPJS (Ketenagakerjaan), di sektor kesehatan, jadi cakupannya bisa banyak baik pekerja penerima upah maupun bukan pekerja penerima upah,” ujar Tauhid saat dihubungi.