Jumat 13 Sep 2024 16:14 WIB

Tren Kue Jadul di ChocoTrenz 2024 Bangkitkan Nostalgia

Banyak orang menjadikan kulineri layaknya fesyen dan gaya hidup.

Red: Fernan Rahadi
Event ChocoTrenz 2024 NOWstalgia a delicacy from past to present. Event ini merupakan perpaduan antara sekarang dan nostalgia yang terinspirasi dari kue-kue klasik dengan gaya masa kini.
Foto: dokpri
Event ChocoTrenz 2024 NOWstalgia a delicacy from past to present. Event ini merupakan perpaduan antara sekarang dan nostalgia yang terinspirasi dari kue-kue klasik dengan gaya masa kini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini tren sajian jadul kembali booming. Di tengah gempuran menu modern yang dipengaruhi budaya luar, kue klasik selalu ada di hati masyarakat Indonesia. Bahkan banyak bakery masih bertahan menjual kue klasik yang tetap ramai peminat. Rupanya ada alasan mengapa tren kue ini diminati, banyak orang Indonesia yang suka dengan tekstur kue yang lembut dan isian yang padat.

“Orang Indonesia cenderung menyukai rasa manis. Tapi faktor utama yang membuat orang jatuh cinta dengan kue klasik karena teksturnya yang lembut dan legit di lidah. Contohnya saja Chiffon Cake, makanan yang dibuat dari kuning telur dalam jumlah cukup banyak ini membuat Chiffon menjadi sangat lembut,” papar Marketing Manager PT Gandum Mas Kencana (GMK), Eka Sri Aryianti.

Banyak orang menjadikan kulineri layaknya fesyen dan gaya hidup, yang terus berulang dan mengikuti zaman. Faktor lain yang tidak bisa dipungkiri di tengah era media sosial ini adalah mudahnya bakery menjangkau banyak peminat baru.

Dengan mengangkat tema nostalgia, tak pelak tren kue jadul mampu menjadi hal yang banyak dicari orang.