Jumat 13 Sep 2024 17:08 WIB

Nabi Sulaiman Disebut yang Pertama Bangun Pemandian, Pemicunya Ratu Bilqis, Ini Kisahnya

Peradaban Islam sudah lama mengenal pemandian

Kamar mandi. Ilustrasi. Peradaban Islam sudah lama mengenal pemandian
Foto: Dok: Kohler
Kamar mandi. Ilustrasi. Peradaban Islam sudah lama mengenal pemandian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kamar mandi merupakan kebutuhan asasi dalam sejarah peradaban manusia, termasuk dalam sejarah Islam. Siapakah yang pertama kali menginiasi konsep kamar mandi?

Dalam kitab Al-Adab wa al-Ahkam al-Muta'alliqah bi al-Hammam, Ibnu Katsir menjelaskan, banyak ahli tafsir dan sejarah yang mengatakan bahwa orang yang pertama kali membangun pemandian adalah Sulaiman bin Daud 'alaihissalam.

Baca Juga

Alasan pembangunannya adalah karena Bilqis datang kepada Nabi Sulaiman dan beliau melihat banyak bulu di kaki Ratu Saba itu.

Sulaiman pun meminta kepada para peri untuk mencukur bulu-bulu tersebut, lalu mereka membuatkan untuknya sebuah lampu, dan mereka membuatkan untuknya sebuah pemandian.

Satu sumber menyebut, ketika Nabi Sulaiman 'alaihissalam memasukinya, dia merasakan panasnya, lalu ia berkata, “Wahai, pergilah dari azab Allah, pergilah sebelum ini tidak menolong, pergilah (panasnya).

Pemandian ini pun akhirnya masih berlaku ketika itu di kalangan non Arab, seperti Romawi dan Koptik, serta bangsa-bangsa lainnya.

Sementara itu, orang-orang Arab Hijaz dan semisalnya, mereka tidak membutuhkannya, dan tidak dikenal di negeri mereka hingga setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW SAW pada masa sahabat.

Hadits yang menceritakan bahwa Nabi SAW masuk ke pemandian Jahifah, menurut kesepakatan para ahli hadis, adalah tidak sahih.

Akan tetapi, hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Abi Syaibah dalam kitabnya yang ia susun: Atas riwayat Isma'il bin Aliyah dari Ayyub dari Ikrimah, bahwa Ibnu Abbas RA, dialah yang masuk ke dalam kamar mandi al-Jahifah.

Sementara itu, ketika berada...

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement