Ahad 15 Sep 2024 08:02 WIB

Prabowo Ingin tak Ada Lagi Orang Miskin, dan Semua Anak Sekolah Setinggi-tingginya

Prabowo menerapkan ekonomi Pancasila sebagai landasan filosofis.

Mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah
Foto: dok. Sinar Mas
Mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Ekonomi Prabowo Subianto, Burhanuddin Abdullah mengemukakan bahwa Presiden RI terpilih 2024-2029 itu menginginkan tidak ada lagi orang miskin. Semua anak mesti sekolah setinggi-tingginya.

"Semua anak sekolah setinggi-tingginya; ASN, TNI dan Polri sejahtera; tidak ada lagi stunting," kata Burhanuddin Abdullah pada Dialog Muktamar VII KBPII (Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia - organisasi alumni PII), di Puri Agung, Sahid Hotel, Jakarta, Jumat (13/9) dari keterangan tertulis.

Baca Juga

Mantan Gubernur BI yang kini menjabat Komisaris Utama PLN itu optimistis yang diinginkan Prabowo bisa tercapai. Ia merujuk pada ekonomi Pancasila yang akan ditetapkan Prabowo secara konsisten sebagai landasan filosofis.

Ekonomi Pancasila, tegas Burhanuddin, adalah ekonomi berlandaskan religius yang bisa mempersatukan bangsa, meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan keadilan sosial.

Program Survival

Lebih lanjut Burhanuddin Abdullah mengemukakan, pemerintahan Prabowo sudah menyiapkan sejumlah program yang utama adalah meningkatkan survival rakyat.

"Pemerintah Prabowo berencana memberi makan gratis 87 juta warga, membangun 2,5 juta rumah warga, dan memeriksa kesehatan 52,5 juta warga agar terhindar dari sakit berat," ungkap Burhanuddin.

Burhanuddin menambahkan Prabowo sudah menggariskan program makan gratis harus dipenuhi oleh UMKM dan koperasi di wilayah setempat.

Ia tidak memungkiri jika program ekonomi kerakyatan Prabowo membutuhkan anggaran. Karena itu, pemerintah akan menaikkan tax ratio dari 10% menjadi 18%. "Ingat yang dinaikkan tax ratio kita yang masih rendah, bukan tax rate," tegas Burhanuddin.

Menanggapi hal itu mantan Ketua Umum KBPII, Soetrisno Bachir berharap umat Islam yang merupakan 80% warga Indonesia bisa memperoleh bagian terbesar dari program ekonomi kerakyatan Prabowo.

"KBPII harus mengambil bagian dari setiap program ekonomi kerakyatan hingga sampai ke tingkat desa," pesan Soetrisno Bachir.

Dialog ini dihadiri oleh peserta Muktamar VII KBPII yang merupakan utusan PW KBPII dan PD KBPII dari seluruh tanah air. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement