REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Said Ramadhan al-Buthy dalam The Great Episodes of Muhammad mengutip kesaksian ummul mukminin, 'Aisyah. Menurut putri Abu Bakar itu, wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah mimpi yang baik (al-ru'ya al-shalihah) ketika beliau tidur.
Sesudah bangun dari tidur itu, sosok yang berjulukan al-Amin tersebut diberikan oleh Allah rasa senang untuk melakukan perenungan atau menyendiri (tahannuts). Beliau lantas memilih Gua Hira sebagai tempatnya.
Demikianlah keadaannya, Muhammad SAW senang melakukan tahannuts di sana. Sampai pada akhirnya, Malaikat Jibril turun dengan membawa awal surah al-'Alaq.
Jibril mengatakan kepada Muhammad SAW: “Bacalah!”