Ahad 15 Sep 2024 20:16 WIB

Houthi: Misil Balistik Hipersonik Berhasil Menembus Sistem Pertahanan Udara Israel

Sembilan warga Israel dilaporkan mengalami luka usai serangan misil balistik Houthi.

Red: Andri Saubani
 Juru bicara Houthi, Yahya Saree.
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Juru bicara Houthi, Yahya Saree.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kelompok Houthi Yaman mengeklaim telah menyerang target militer di Jaffa, Israel tengah, dengan menggunakan misil balistik hipersonik baru. Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, pada Ahad (15/9/2024), mengatakan bahwa misil tersebut menempuh jarak 2.040 kilometer dan berhasil mengenai sasaran di mana sistem pertahanan udara Israel gagal mencegatnya.

“Rintangan geografis, agresi AS-UK, serta sistem spionase dan sistem pertahanan udara (Israel) tidak akan mencegah Yaman mendukung Palestina,” kata Houthi.

Baca Juga

Sementara itu, tidak ada komentar langsung dari pihak Israel mengenai klaim Houthi, tetapi sebelumnya angkatan udara Israel dilaporkan mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki bagaimana misil tersebut bisa menempuh jarak sejauh itu tanpa dicegat. Serangan tersebut terjadi beberapa jam setelah setidaknya sembilan orang terluka akibat misil balistik dari Yaman yang mendarat di dekat Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pada Minggu pagi.

Menurut surat kabar Haaretz, puing-puing dari misil pencegat jatuh di sebuah stasiun kereta di pinggiran Modi'in di Israel tengah, menyebabkan kerusakan. Kebakaran juga terjadi di area terbuka di Kfar Daniel di Israel tengah akibat puing-puing tambahan yang jatuh.