Senin 16 Sep 2024 07:05 WIB
Maulid Nabi Muhammad

Masjid-Masjid di Seluruh Turki Gelar Peringatan Maulid Nabi

Umat Muslim Turki membaca Alquran dan syair untuk Nabi Muhammad SAW.

Seorang pengunjung berfoto saat berkunjung ke bekas gereja Bizantium yang resmi dibuka sebagai masjid, di Istanbul, Turki, (6/5/2024). Masjid-Masjid di Seluruh Turki Gelar Peringatan Maulid Nabi
Foto: AP
Seorang pengunjung berfoto saat berkunjung ke bekas gereja Bizantium yang resmi dibuka sebagai masjid, di Istanbul, Turki, (6/5/2024). Masjid-Masjid di Seluruh Turki Gelar Peringatan Maulid Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Turki, berkumpul di masjid-masjid untuk menegaskan kembali iman mereka dan membacakan syair-syair yang didedikasikan untuk Nabi Muhammad selama Maulid Nabi.

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyampaikan ucapan selamat untuk Maulid Nabi. Ia berharap Maulid Nabi tidak hanya membawa berkah bagi umat Muslim, tetapi juga bagi seluruh umat manusia.

Baca Juga

BACA JUGA: Doa Khusus untuk Rasulullah SAW yang Diganjar 10 Kali Lipat Pahalanya

“Pada peringatan kelahiran Nabi, kita memperingati pembimbing, pemimpin, dan Nabi tercinta kita Muhammad SAW dengan penuh rasa hormat dan penghormatan. Saya berharap agar malam Maulid Nabi membawa berkah bagi umat manusia, bukan hanya umat Muslim,” ujar Erdogan dalam sebuah unggahan di media sosial, dilansir di Daily Sabah, Ahad (15/9/2024).

Umat Muslim di seluruh dunia merayakan 12 Rabiul Awwal sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Karena tanggalnya bervariasi menurut kalender lunar, hari yang tepat mungkin berbeda di setiap negara. Nabi SAW wafat pada usia 63 tahun. Ia meninggal pada tanggal yang sama dengan hari kelahirannya.

Acara keagamaan diadakan di masjid-masjid di seluruh provinsi di Turki, yang menunjukkan ketaatan yang meluas pada peristiwa penting ini.

Di Istanbul, masjid-masjid ikonik kota ini, seperti Masjid Ayasofya-i- Kebir, Masjid Sultanahmet, Masjid Fatih, Masjid Süleymaniye, Masjid Eyüp Sultan, Masjid Büyük Çamlıca, dan Masjid Kariye menyelenggarakan acara-acara khusus. Acara malam itu dimulai dengan pembacaan Alquran dan pembacaan Mevlid-i Şerif.

Halaman selanjutnya ➡️

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement