Senin 16 Sep 2024 07:08 WIB

Postecoglou Bantah tak Benahi Pertahanan Bola Mati Tottenham, Sebut Kecolongan Vs Arsenal

Tottenham dikalahkan Arsenal 0-1 lewat gol sundulan Gabriel pada derby London Utara.

Pemain Arsenal Ben White terjatuh setelah ditantang pemain Tottenham Dominic Solanke selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Tottenham Hotspur dan Arsenal di London, Ahad, 15 September 2024
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Pemain Arsenal Ben White terjatuh setelah ditantang pemain Tottenham Dominic Solanke selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Tottenham Hotspur dan Arsenal di London, Ahad, 15 September 2024

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelemahan Tottenham Hotspur dalam bertahan dari situasi bola mati kembali terlihat saat melawan Arsenal. The Gunners berhasil memaksimalkan peluang dari kelemahan rival sekotanya itu untuk mengamankan kemenangan 1-0 dalam laga derby London Utara di Stadion Tottenham Hotspur, Ahad (15/9/2024).

Ketika Bukayo Saka melepaskan tendangan sudut pada menit ke-64, pemain bertahan Arsenal Gabriel tidak terkawal. Ia melepaskan sundulan ke gawang Tottenham dan cukup untuk membuat tim asuhan Mikel Arteta meraih kemenangan 1-0.

Baca Juga

Tiga dari empat gol terakhir Arsenal di Liga Primer Inggris melawan Tottenham tercipta lewat tendangan sudut. Sejak awal musim lalu, Tottenham telah kemasukan 18 gol dari bola mati, tidak termasuk tendangan penalti, jumlah yang hanya dilampaui oleh Nottingham Forest.

Maka tak heran jika Ange Postecoglou kembali ditanyai tentang kelemahan timnya sejak ia mengambil alih tugas sebagai pelatih Tottenham.

“Saya tahu, untuk beberapa alasan orang berpikir saya tidak peduli dengan bola mati, dan itu adalah narasi yang bisa Anda teruskan selama berabad-abad,” kata pelatih asal Australia itu kepada wartawan setelah kekalahan yang membuat timnya hanya mengoleksi empat poin dari empat pertandingan.

“Saya mengerti bahwa, seperti yang saya katakan, kami melatih itu sepanjang waktu, seperti yang kami lakukan dengan setiap tim lain. Anda tahu bahwa (Arsenal) adalah ancaman. Sebagian besar kami menangani mereka dengan sangat baik hari ini, tetapi kami lengah dalam satu momen."

Postecoglou mengakui ini beban yang harus ditanggungnya. Namun, ia menegaskan sudah punya gambaran yang lebih besar tentang bagaimana permainan dijalankan, yang menurutnya jauh lebih penting daripada detail-detail kecil tentang Tottenham mencapai target mereka meraih kemenangan.

Sebelum pertandingan derby ini, Postecoglou mengklaim timnya yang meraih empat poin dari tiga pertandingan bisa saja menjadi sembilan setelah penampilan bagus melawan Leicester City, Everton, dan Newcastle United. Pada awalnya saat melawan Arsenal, Tottenham kembali tampil meyakinkan. Namun kebuntuan membuat mereka kehabisan ide dan terlihat rentan terhadap pukulan balik yang kali ini dilepaskan oleh Gabriel.

Yang mengkhawatirkan, setelah beberapa usaha di awal pertandingan, serangan Tottenham dapat dengan mudah diatasi oleh tim Arsenal yang bermain dengan sangat baik dalam bertahan meskipun kehilangan Declan Rice dan sang kapten, Martin Odegaard.

Son Heung-min tampil kurang menggigit. Pemain baru seharga 65 juta Poundsterling, Dominic Solanke, terlihat frustrasi di lini serang. Sedangkan lini tengah the Lilywhites tidak memiliki kemampuan untuk membuka celah bagi Arsenal.

“Itu sangat mengecewakan,” ujar Postecoglou, yang timnya mencatatkan 15 percobaan gol. “Ini adalah cerita dari musim ini dan kami kurang percaya diri dan keyakinan di sepertiga akhir. Ini bukan kurangnya usaha, kami hanya mengalami masa-masa awal di mana kami bermain bagus dan mendominasi pertandingan tetapi tidak mendapatkan hasil yang sesuai. Itulah sifat alami dari sepak bola.”

Tottenham memenangkan delapan dari 10 pertandingan pertama mereka di Liga Primer musim lalu dalam musim debut Postecoglou sebagai pelatih. Catatan ini merupakan awal terbaik mereka sejak musim 1960/1961 di kasta tertinggi sepak bola Inggris.

Namun, kali ini, mereka tampil buruk dan sudah tertinggal di papan atas klasemen. Tottenham menempati peringkat 13 di klasemen sementara Liga Primer Inggris.

“Ketika saya melihat empat pertandingan secara terpisah tahun ini, sepak bola mungkin lebih konsisten dan menarik daripada empat pertandingan pertama kami tahun lalu. Namun, jelas hasil kami tidak mencerminkan hal itu,” tegas Postecoglou.

Tottenham akan menjamu Brentford akhir pekan depan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement