REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Usai Perang Dzatur-Riqa, Nabi Muhammad duduk sendirian di bawah sebatang pohon di Madinah. Ghaurats Ibnul Harits, seorang kafir Quraisy melihat saat itulah kesempatan emas untuk membunuh beliau.
Ghaurats mendekat dan diacungkannya pedang ke arah wajah Nabi Muhammad. Dengan siap menantang, ia bertanya, "Siapa yang dapat melindungimu dariku?"
Baca Juga
Dengan yakin dan tenang, Nabi Muhammad menjawab, "Allah."
Tiba-tiba saja pedang di tangan Ghaurats itu jatuh. Nabi kemudian memungutnya dan mengacungkannya ke arah Ghaurats lalu bertanya, "Sekarang siapa yang dapat melindungimu dariku?"