Senin 16 Sep 2024 14:14 WIB

Pemkab Bogor Usul Skytrain untuk Kurangi Kemacetan Puncak, Ini Enam Stasiunnya

Skytrain dinilai bukan menjadi transportasi publik tetapi transportasi wisata.

Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah kendaraan bergerak melambat saat pemberlakuan satu arah menuju jalur wisata Puncak di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (15/9/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sejumlah kendaraan bergerak melambat saat pemberlakuan satu arah menuju jalur wisata Puncak di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (15/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR — Libur panjang maulid nabi yang berakhir pada hari ini membuat kawasan wisata, seperti Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dipadati pengunjung. Kemacetan lalu lintas pun tidak bisa dielakkan. Para wisatawan harus berjam-jam terjebak dalam kemacetan meski polisi sudah menerapkan aturan ganjil genap.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan, jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dipadati hingga 150 ribu kendaraan dalam sehari. Akibat kelelahan dalam kemacetan, seorang wisatawan asal Jakarta meninggal dunia setelah dievakuasi dari bus yang ditumpanginya.

Baca Juga

Untuk mengurangi kemacetan berjam-jam yang terus berulang dalam setiap musim liburan, Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah mengusulkan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk membangun transportasi umum berupa kereta layang atau skytrain di kawasan wisata Puncak.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Ajat Rohmat Jatnika mengungkapkan usulan itu disampaikan pada pertemuan antara Pemkab Bogor, BPTJ, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III di Agro Wisata Gunung Mas, Cisarua, pada Juli lalu.