REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Rasulullah SAW mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh manusia biasa, bahkan para nabi sekalipun, tidak diberikan Allah SWT kelebihan yang sama.
Imam Jamaluddin as-Surramarri, dalam kitabnya berjudul Khashaish Sayyid al-Mursalin wa ma lahu min al-Manaqib al-Ajaib ‘ala Jami’i al-Anbiya’ ‘alahimussalam menjelaskan keistimewaan tersebut yang terangkum dalam empat kategori:
Kewajiban (wajibat):
- Kebiasaan bersiwak
- Sholat witir
- Qurban
- Dua rakaat Subuh
- Qiyamullail
Larangan (mahdhurat):
- Mengumbar pandangan mata
- Memakan sedekah wajib
- Menikahi budak wanita
- Melepaskan pakaian perang hingga bertemu dengan musuh
- Syair dan ramalan
Kebolehan (mubahaat):
- Puasa menyambung dan beliau melarang orang lain melakukan hal itu
- Rasulullah SAW dilarang mengambil air dari orang yang kehausan
- Mendapatkan bagian seperlima dari seperlima, seperdua dari harta rampasan perang
- Menikahi wanita sebanyak yang dia kehendaki
- Menikah tanpa mahar, tanpa wali, dan tanpa maskawin
Kemuliaan (takarrumat):
- Larangan istri-istri beliau untuk dinikahi dan beliau akan menjadikan mereka istri-istrinya lagi kelak di surga
- Diutus ke seluruh makhluk
- Tidak ada nabi setelahnya
- Syariatnya kekal dan tidak dihapus
- Mukjizatnya bertahan hingga kiamat begitu pula Tantangan nya.
Pengolah : Nashih Nashrullah
Sumber : Khashaish Sayyid al-Mursalin wa ma lahu min al-Manaqib al-Ajaib ‘ala Jami’i al-Anbiya’ ‘alahimussalam