REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa perusahaan BUMN terbuka untuk bersaing dengan perusahaan swasta lainnya di pasar bebas. Namun di tengah persaingan itu, perusahaan dengan status BUMN tetap memiliki tanggung jawab untuk melayani masyarakat.
“Ya itulah saya bilang, BUMN terbuka untuk bersaing, tetapi izinkan BUMN juga melindungi kepentingan rakyat banyak,” kata Erick saat konferensi pers peresmian Mandiri Digital Tower di Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Ia memberikan contoh bahwa sebanyak 92 persen kredit untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) disalurkan melalui bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Sementara sekitar delapan persen melalui bank swasta lain. Hal tersebut menurutnya, menjadi wujud perusahaan BUMN dalam melayani masyarakat.
“Persaingan kan kita manfaatkan, bukan sistem ekonomi yang monopolistik. Ini kan memang market terbuka,” jelasnya.