Kamis 19 Sep 2024 13:10 WIB

Alquran Jelaskan Cara Menghapus Kesalahan dan Dosa Kecil

Ayat ini memerintahkan agar kaum Muslimin mendirikan sholat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi sholat dhuha.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ilustrasi sholat dhuha.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran menjelaskan bahwa ada cara untuk menghapus kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat dan menghapus dosa-dosa kecil yang tanpa sengaja dilakukan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Surat Hud Ayat 114 dan tafsirnya. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Baca Juga

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ

Wa aqimiṣ-ṣalāta ṭarafayin-nahāri wa zulafam minal-lail(i), innal-ḥasanāti yużhibnas-sayyi'āt(i), żālika żikrā liż-żākirīn(a).

Dirikanlah sholat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah). (QS Hud Ayat 114)

Ayat ini memerintahkan agar kaum Muslimin mendirikan sholat, lengkap dengan rukun dan syaratnya, tetap dikerjakan lima kali dalam sehari semalam menurut waktu yang telah ditentukan yaitu salat Subuh, Zuhur, dan Asar, Magrib, dan Isya. 

Sejalan dengan ayat ini, Allah berfirman: Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu Subuh), dan segala puji bagi-Nya baik di langit, di bumi, pada malam hari dan pada waktu Zuhur (tengah hari). (QS ar-Rum Ayat 17-18) 

Ayat ini menerangkan juga bahwa perbuatan-perbuatan yang baik, yang garis besarnya ialah mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangannya, antara lain melaksanakan sholat, akan menghapuskan dosa-dosa kecil dan perbuatan-perbuatan buruk. 

Ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW, "Iringilah perbuatan buruk itu dengan perbuatan yang baik, maka perbuatan baik itu akan menghapuskan (dosa) perbuatan buruk itu." (Riwayat at-Tirmidzi dari Abu Zar al-Gifari)

Allah berfirman: Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (QS An-Nisa Ayat 31)  

Pesan-pesan terdahulu seperti perintah istiqamah, larangan berbuat aniaya dan larangan memihak kepada orang-orang zalim serta perintah mendirikan sholat adalah merupakan pelajaran dan peringatan bagi orang-orang yang sadar dan insyaf yang selalu ingat kepada Allah SWT. (Tafsir Kementerian Agama dari Surat Hud Ayat 114)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement