Sabtu 21 Sep 2024 14:49 WIB

N219 Dikenalkan untuk Bangun Ekosistem Dirgantara Bali Utara

N219 bisa digunakan untuk membangun ekosistem kedirgantaraan di Bali Utara.

Red: Mas Alamil Huda
PT Dirgantara Indonesia siap memproduksi massal pesawat N219 Nurtanio.
Foto: Antara
PT Dirgantara Indonesia siap memproduksi massal pesawat N219 Nurtanio.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengenalkan pesawat hasil karya dalam negeri, N219, bisa digunakan untuk membangun ekosistem kedirgantaraan di Bali Utara. Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan mengatakan, pesawat yang diboyong ke pameran dirgantara ini sebagai simbol dimulainya langkah strategis mendukung Transformasi Ekonomi Kerthi Bali.

“Bersama Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng, PTDI mendorong inisiatif pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara dengan memanfaatkan pesawat hasil karya anak bangsa, N219,” kata dia di sela Bali International Airshow (BIAS) 2024 di Badung, Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga

Sejumlah perjanjian untuk membangun ekosistem kedirgantaraan ini digelar di BIAS 2024, dengan disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti dan PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Kesepakatan tersebut seperti PTDI dengan Bali International Flight Academy (BIFA) yang akan bekerja sama untuk kegiatan pelatihan kedirgantaraan (aviation training); PT Mulya Sejahtera Technology (MS Tech) untuk kerja sama pembangunan fasilitas MRO pesawat terbang; dan PT Nusantara Turbin & Propulsi (PT NTP) untuk kerja sama pembangunan fasilitas MRO engine dan propulsion.