Sabtu 21 Sep 2024 14:35 WIB

Begini Reaksi Pertama Kapten Philip Mendengar Suara Istri Usai Bebas dari Penyanderaan OPM

OPM membebaskan Kapten Philip usai menyanderanya selama 1,5 tahun.

Red: Mas Alamil Huda
Kapten Philip Mark Marthens, pilot maskapai penerbangan Susi Air yang disandera kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) sejak 7 Februari 2023, dibebaskan.
Foto: Dok. Operasi Cartenz
Kapten Philip Mark Marthens, pilot maskapai penerbangan Susi Air yang disandera kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) sejak 7 Februari 2023, dibebaskan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengungkapkan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sangat bahagia bisa berkomunikasi dengan keluarga. Kapten Philip diketahui sekitar satu setengah tahun disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya.

"Pilot Philip Mark Mehrtens sangat bahagia saat melakukan video call bersama istri dan keluarganya untuk mengabarkan bahwa ia telah dibebaskan," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga

Benny menjelaskan, pembebasan pilot Philip yang berlangsung pada Sabtu, menjadi momen penuh haru sekaligus kebahagiaan bagi istrinya yang saat ini berada di Bali dan juga pihak keluarga Philip. "Saat mendengar suara dan melihat wajah orang-orang tercinta, raut wajahnya yang awalnya tegang perlahan berubah menjadi bahagia," ujarnya.

Untuk memastikan kondisi kesehatan setelah dibebaskan, tim kesehatan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Pilot Philip.