Sabtu 21 Sep 2024 19:27 WIB

Tim PkM AKPRIND Kembangkan Industri Perhiasan di Desa Modalan Bantul

Modalan menetapkan tiga komoditas unggulan desa sektor industri dan ekonomi kreatif.

Red: Fernan Rahadi
Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas AKPRIND Indonesia melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertema Penerapan Enviroment Oriented Cost Management (EoCM) berbasis Green Economy dalam Upaya Perbaikan Proses Produksi dan Lingkungan pada UD Widodo Aksesoris dengan UD Widodo Aksesoris. Program ini merupakan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan kelompok skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.
Foto: dokpri
Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas AKPRIND Indonesia melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertema Penerapan Enviroment Oriented Cost Management (EoCM) berbasis Green Economy dalam Upaya Perbaikan Proses Produksi dan Lingkungan pada UD Widodo Aksesoris dengan UD Widodo Aksesoris. Program ini merupakan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan kelompok skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas AKPRIND indonesia (Akprind University) yang diketuai oleh Dr. Suwanto Raharjo, S.Si., M.Kom (Universitas AKPRIND indonesia) dan beranggotakan Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S (Universitas Sebelas Maret) dan Maria Regina Nansi, S.Si, S.M., M.BA. (Universitas AKPRIND indonesia) melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertema 'Penerapan Enviroment Oriented Cost Management (EoCM) berbasis Green Economy dalam Upaya Perbaikan Proses Produksi dan Lingkungan pada UD Widodo Aksesoris' dengan UD Widodo Aksesoris. Program ini merupakan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan kelompok skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.

Pemerintah Desa Modalan telah menetapkan tiga komoditas unggulan desa sektor industri dan ekonomi kreatif untuk dikembangkan di Desa Modalan yaitu aksesoris logam, batik, dan keramik. Pemilihan teknologi dengan industri logam khususnya aksesoris pengantin dan perhiasan.

Di samping itu industri kecil aksesoris logam dan tembaga di Desa Modalan merupakan industri mitra Universitas AKPRIND Indonesia bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul dalam hal teknologi proses tembaga platting, kuningan platting, emas platting dan digitalisasi pemasaran dari industri kecil.

Unit usaha pelapisan logam, tembaga, nikel, khrom, gold UD Widodo Keemasan Keemasan dengan penyerapan tenaga kerja 38 orang, jumlah produksi 7.719 buah per bulan dan nilai produksi Rp 344.751.000 per bulan.