Ahad 22 Sep 2024 08:00 WIB

Israel Kembali Bombardir Sekolah, 22 Syahid Termasuk Janin Usia Tiga Bulan

Kejahatan perang terus dilakukan Israel di Jalur Gaza

Red: Fitriyan Zamzami
Warga Palestina berduka atas kematian kerabatnya dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di rumah sakit Rafah, Gaza.
Foto: AP Photo/Fatima Shbair
Warga Palestina berduka atas kematian kerabatnya dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di rumah sakit Rafah, Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Serangan udara Israel menghantam daerah Asqoula di lingkungan Zaytoun, menyebabkan korban jiwa di antara mereka yang mencari perlindungan di sekolah tersebut sepanjang Sabtu. Setidaknya 22 warga Palestina, termasuk anak-anak, syahid dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sekolah yang menampung pengungsi wilayah tersebut.

“Pembantaian brutal ini sejauh ini merenggut nyawa 22 martir, termasuk 13 anak-anak, 6 wanita, dan janin berusia 3 bulan,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan dilansir the Palestine Chronicle. 

Baca Juga

“Selain itu, kejahatan ini mengakibatkan 30 orang luka-luka, sembilan  diantaranya adalah anak-anak yang anggota tubuhnya diamputasi, sedangkan sisanya luka bakar parah. Apalagi 2 orang masih hilang,” tambahnya.

Sumber medis di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Kota Gaza mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa para korban dibawa ke rumah sakit setelah serangan terhadap sekolah tersebut, yang menampung ratusan keluarga pengungsi.