Ahad 22 Sep 2024 18:10 WIB

Jelang Pengundian No Urut Pilwalkot Bandung, Ketua KPU Diganti

Wenti digantikan Khoirul Anam Gumilar Winata.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti, dan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menanam pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan usai pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari sejumlah kecamatan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung dan Pemkot Bandung, di Sport Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/12024). Dalam pelaksaaan pemilu, petugas KPPS diharapkan dapat menjalankan tugas secara transparan dan tidak memihak, serta bertanggung jawab untuk menjalankan nilai demokrasi.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti, dan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menanam pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan usai pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari sejumlah kecamatan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung dan Pemkot Bandung, di Sport Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/12024). Dalam pelaksaaan pemilu, petugas KPPS diharapkan dapat menjalankan tugas secara transparan dan tidak memihak, serta bertanggung jawab untuk menjalankan nilai demokrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Wenti Frihadianti resmi digantikan oleh Khoirul Anam Gumilar Winata jelang pengundian nomor urut pasangan calon pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung. Pergantian tersebut mengacu kepada keputusan KPU RI nomor 1348 tahun 2024 tentang pemberhentian dan penetapan Ketua KPU Kota Bandung periode 2023-2028.

Ketua KPU Kota Bandung Khoirul Anam mengatakan pergantian kepemimpinan KPU Kota Bandung bagian dari reposisi organisasi untuk meningkatkan kinerja. Ia memastikan pergantian tersebut tidak menganggu proses tahapan Pilwalkot Bandung.

Baca Juga

"Sebetulnya kalau kita memandang bahwa di organisasi seperti ini biasanya namanya reposisi pasti tujuannya kan untuk meningkatkan kinerja khususnya KPU Kota Bandung," ucap dia, Ahad (22/9/2024).

Anam memastikan proses pergantian ketua tidak akan menganggu tahapan pilkada serentak. Sebab, proses pergantian ketua sudah dilakukan sejak lama yaitu 27 Juni.

"Insya Allah tidak, karena kan tujuan pergantian ini prosesnya juga sebetulnya cukup panjang waktu itu. Itu sudah di bahas, sudah ada verifikasi, klarifikasi, pertimbangan dari KPU RI," kata Anam.

Anam melanjutkan alasan pergantian ketua KPU Kota Bandung berada di tangan KPU RI. Namun, ia memastikan bahwa pergantian karena menginginkan kinerja lebih meningkat.

"Ya, pasti pengusulannya itu dari bawah ke atas," kata dia.

Sementara itu Wenti Frihadianti mengatakan pergantian dirinya dari Ketua KPU Kota Bandung bagian dari dinamika organisasi. Ia mengaku sudah menjalankan tugas secara profesional dan sesuai tugas dan pokok fungsi.

"Secara kinerja dengan komposisi sebelumnya sudah baik. Meski ada dinamika tapi itu hal wajar terjadi di lembaga publik," kata dia.

Wenti pun menghormati putusan dirinya diganti dari jabatan Ketua KPU Kota Bandung. Ia mengaku akan fokus menjalankan kegiatan tahapan pilkada serentak.

Di samping itu, KPU Kota Bandung telah menetapkan empat bakal pasangan calon Pilwalkot Bandung menjadi pasangan calon. Hal tersebut berdasarkan rapat pleno tertutup yang digelar Ahad (22/9/2024).

Seperti diketahui kontestasi Pilwalkot Bandung diikuti empat pasangan calon. Mereka yaitu Haru Suandharu-Dhani Wiriadinata yang diusung PKS-Gerindra, M Farhan-Erwin yang diusung PKB-Nasdem, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar yang diusung Golkar dan PSI serta Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya diusung PDIP-Demokrat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement