Jumat 27 Sep 2024 21:32 WIB

Ekonom Sarankan Kepala Bapanas Harus Sosok Profesional

Harga beras Indonesia tertinggi di ASEAN, tapi kesejahteraan petani paling rendah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petani membawa padi beras merah saat masa panen raya di Desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Selasa (18/6/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Petani membawa padi beras merah saat masa panen raya di Desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Selasa (18/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Ferry Latuhihin menyarankan, pemerintahan Prabowo Subianto harus mencari figur pengganti kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang lebih kapabel dalam mengatasi persoalan beras di Indonesia. "Sosok yang mumpuni. Penggantinya juga harus sosok profesional," kata Ferry dalam pernyataan diterima di Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Menurut Ferry, Bapanas belum berhasil mengatasi persoalan harga beras dan membantu kesejahteraan petani. Pasalnya, harga jual beras tinggi tidak disertai dengan tingkat kesejahteraan petani yang membaik.

Baca Juga

"Terkait masalah institusi, tentu masalah manpowerThe right man on the right place," kata Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 tersebut.

Ferry menilai, Bapanas selama ini belum bisa menyelesaikan masalah importir serta rantai pasok beras yang masih berperan dalam menentukan harga beras di pasaran. Dia menyebut, harga beras sangat ditentukan oleh kalangan importir.