Kamis 03 Oct 2024 05:50 WIB

Hasil Survei LSI Denny JA dan Respons Ahmad Syaikhu

Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Dedi Mulyadi tembus 70 persen.

Red: Andri Saubani
Gema Persaudaraan Sunda Nusantara mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) sebagai sosok pemimpin yang merefleksikan falsafah masyarakat Sunda
Foto:

Sebelumnya, Direktur Eksekutif LSI Denny JA Toto Izul Fatah menyebut, elektabilitas pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan lebih dari 70 persen. Hasil dari survei dengan 440 responden yang terbagi dari tujuh kabupaten/kota, yakni Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Subang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut dan lainnya.

Di mana margin of error dari survei LSI Denny JA sebesar 4,8 persen. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling tatap muka langsung kepada responden.

"Hasilnya saya kira sudah cukup menggambarkan potret potensi kemenangan pasangan nomor urut 4. Yang menarik temuan data, saya cukup kaget juga. Di basis yang tanda petik hijau, bahkan merah pun, Dedi Mulyadi sudah mengungguli jauh di angka yang kita sebut fenomenal, karena keunggulannya rata-rata 70 persen keatas," ujar Toto di Kota Bandung, Senin (30/10/2024).

Menurut Toto, secara personal, Dedi Mulyadi punya modal elektabilitas dan brand yang kuat untuk ‘dijual’. Apalagi ia punya bekal tingkat kesukaan masyarakat yang tinggi.

Toto menyebutkan, seperti di Kota Tasikmalaya yang merupakan basis PPP dan Kota Bekasi yang menjadi basis PKS, Dedi Mulyadi mampu mengungguli seluruh kandidat dengan elektabilitas 62,0 persen di Kota Bekasi dan 78,6 persen di Kota Tasik.

Kondisi itu perlu mendapat sorotan, karena di Bekasi misalnya, ada Ahmad Syaikhu, kader PKS yang diusung partainya sebagai calon gubernur Jabar, dan tinggal juga di Bekasi. Namun elektabilitas Syaikhu tertinggal jauh dari Dedi dengan hanya 28,9 persen.

Kemudian di Kota Tasik yang menjadi basis pemilih PPP, Dedi lebih moncer lagi dengan elektabilitasnya 78,6 persen. Sementara tiga kandidat lainnya di bawah 10 persen, termasuk Ahmad Syaikhu yang hanya 9,3 persen.

Ada kejadian yang cukup fenomenal sesuai dengan hasil survei itu, kata Toto, di Kabupaten Subang yang selama ini merupakan kantong PDIP, Dedi unggul telak dengan 92 persen. Sedangkan tiga kandidat lainnya di bawah 5 persen. Kasus yang sama terjadi basis tradisionalnya di Purwakarta, Dedi unggul telak dengan 89,5 persen.

Atas hasil survei itu, katanya, dapat disimpulkan bahwa perilaku pemilih pada Pemilihan Legislatif itu berbeda dengan Pilkada. Artinya, hasil Pileg itu tidak selalu berbanding lurus antara dukungan banyak partai dengan kemenangan calon di Pilkada.

"Berbeda dengan di Pileg. Kalau di Pilkada itu yang menentukan kemenangan adalah kekuatan personal figur. Mau didukung banyak partai pun, kalau figurnya lemah, biasanya kalah. Begitu juga sebaliknya,” kata Toto.

Toto melanjutkan, hanya tsunami politik yang dapat menggagalkan kemenangan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, bila melihat hasil survei tersebut.

"Ini angka yang relatif cukup aman buat kandidat untuk menang, kecuali ada tsunami politik yang dahsyat dan saya melihat belum ada tanda-tanda ke arah sana," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement