Jumat 04 Oct 2024 21:47 WIB

Rumah Zakat Inisiasi Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina

Kondisi di Palestina saat ini semakin memprihatinkan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Lembaga amil zakat nasional Rumah Zakat menginisiasi kegiatan urun rembuk kemerdekaan Palestina yang digelar di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Jumat (4/10/2024) sore.
Foto: Dok Republika
Lembaga amil zakat nasional Rumah Zakat menginisiasi kegiatan urun rembuk kemerdekaan Palestina yang digelar di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Jumat (4/10/2024) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Lembaga amil zakat nasional Rumah Zakat menginisiasi kegiatan urun rembuk kemerdekaan Palestina yang digelar di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Jumat (4/10/2024) sore. Mereka yang terlibat di acara tersebut yaitu komunitas, organisasi dan lembaga, media massa, individu dan pengusaha yang peduli ke kemerdekaan Palestina.

CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha mengatakan, kegiatan urun rembuk kemerdekaan Palestina merespons perhatian masyarakat yang mulai berkurang terhadap kondisi di Palestina. Sedangkan kondisi di Palestina semakin memprihatinkan.

Baca Juga

"Jadi memang ini idenya baru baru ini, setelah kita melihat tren kondisi masyarakat suaranya semakin berkurang padahal kondisi masyarakat di Gaza semakin memprihatinkan," ujar Irvan, Jumat (4/10/2024).

Menurut Irvan, urun rembuk kemerdekaan Palestina pun merespons praktik genosida Israel yang dilakukan kepada Palestina. Ia menyebut berbagai masukan dan gagasan diungkap dalam kegiatan urun rembuk tersebut. "Kami mengadakan event ini dalam upaya membangkitkan semangat menampung masukan-masukan aspirasi dari donatur, mitra dan stakeholder rumah zakat," kata dia.

Irvan menyebut gagasan yang diutarakan mulai dari jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang. Termasuk masyarakat terlibat dalam kemerdekaaan Palestina dan kampanye-kampanyenya. "Berharap bahwa masyarakat semakin paham dan terus berupaya menyuarakan hal ini dan itu gerakannya sistematis dalam edukasinya," kata dia.

Selain itu, masukan dari peserta kegiatan lainnya yaitu bagaimana mendorong pemerintah untuk terus meneruskan program-program yang selama ini berjalan. Termasuk masukan agar Indonesia terdepan dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina.

"Tadi alhamdulillah ada usulan masyarakat menguatkan dukungan dalam forum luar biasa Bandung Solidarity Forum untuk mengadakan Asia Afrika NGO, pertemuan NGO di Asia Afrika supaya menghidupkan semangat konferensi Asia Afrika yang tentu tujuannya menentang kolonialisme," paparnya.

Selain itu, pihaknya tengah mengupayakan shelter yang dapat digunakan saat gencatan senjata terjadi. Termasuk mendorong agar Palestina sejajar di PBB. "Shelter disiapkan, mudah-mudahan ada gencatan senjata," kata dia.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Republika Jawa Barat (Jabar) Sandy Ferdiana mengapresiasi kegiatan urun rembuk kemerdekaan Palestina yang diinisiasi oleh Rumah Zakat. Kegiatan tersebut untuk mengingat kejahatan zionis kepada Palestina di tanggal 7 Oktober 2023.

"Jangan lupakan Palestina, Palestina masih dalam penderitaan dan membutuhkan bantuan dari kita. Kita akan melakukan aksi lebih masif dan besar untuk kemerdekaan Palestina," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement