REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo menghormati penilaian yang diberikan publik terhadap 10 tahun masa pemerintahannya.
Hal itu disampaikan Ari terkait penilaian publik dan juga hasil evaluasi publik dari lembaga-lembaga survei atas 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi.
"Presiden sangat menghormati dan mengapresiasi berbagai catatan, penilaian dan evaluasi masyarakat atas 10 tahun pemerintahannya, termasuk yang dirilis oleh lembaga-lembaga survei akhir-akhir ini," kata Ari dalam pesan singkat di Jakarta, Sabtu.
Salah satu hasil survei 10 tahun pemerintahan Jokowi dirilis oleh lembaga Indikator Politik Indonesia, yang memperlihatkan tingkat kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi masih tetap tinggi pada angka 75 persen.
Menurut Ari, Presiden menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat selama 10 tahun pemerintahannya, serta menyampaikan permohonan maaf jika masih ada kekurangan dan keterbatasan dalam pelayanan pada masyarakat.
Dia mengatakan menjelang masa akhir pemerintahannya, Presiden tetap bekerja mengunjungi masyarakat di berbagai pelosok tanah air, kawasan perbatasan dan juga daerah-daerah yang belum pernah dikunjungi Presiden RI pascakemerdekaan.
Presiden juga terus melakukan kunjungan kerja untuk memastikan program prioritas nasional yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat, berjalan dengan baik dan tuntas, sehingga bisa memberikan dampak signifikan pada masyarakat di seluruh Indonesia.
"Saat bertemu langsung dengan masyarakat, Presiden selalu menyampaikan terima kasih dan juga permohonan maaf. Mengapa langsung pada masyarakat di akar rumput? Karena hanya dengan dukungan seluruh elemen masyarakat terutama yang berada di akar rumput, Presiden dan pemerintah mampu menghadapi berbagai tantangan yang berat selama 10 tahun pemerintahannya," jelasnya.
Ari juga mengatakan tingkat kepuasan yang tetap tinggi yakni 75 persen, yang dipotret oleh lembaga survei menjadi energi bagi Presiden untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan baik dan lancar. Sebaliknya, kekurangan dalam kinerja beberapa bidang pemerintahan akan menjadi catatan evaluasi untuk bisa diperbaiki pada pemerintahan berikutnya.
"Karena semangat dari pemerintahan berikutnya yang dipimpin Presiden Terpilih Bapak Prabowo Subianto, adalah keberlanjutan. Dengan demikian, Presiden yakin kekurangan dan keterbatasan akan menjadi perhatian dan prioritas pemerintahan yang akan datang," ujar dia.