Ahad 06 Oct 2024 17:46 WIB

Finis Pertama di GP Jepang, Bagnaia: Saya Hanya Berusaha Jaga Jarak dari Jorge Martin

Bagnaia kini hanya berselisih 10 poin dari Martin.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Francesco Bagnaia beraksi pada balapan utama MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Ahad (6/10/2024) siang WIB.
Foto: AP Photo/Hiro Komae
Francesco Bagnaia beraksi pada balapan utama MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Ahad (6/10/2024) siang WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara MotoGP dua kali Francesco Bagnaia memenangkan balapan utama GP Jepang di Sirkuit Motegi pada Ahad (6/10/2024) siang. Hasil ini melengkapi kemenangan ganda akhir pekan dan memperkecil selisihnya dengan Jorge Martin di puncak kejuaraan dunia menjadi 10 poin.

Pembalap Ducati, yang lolos di urutan kedua setelah mendominasi latihan dan memenangkan balapan Sprint sehari sebelumnya, menahan Martin selama 20 putaran untuk meraih kemenangan kedelapan musim ini.

Baca Juga

Berkat keberhasilannya ini Bagnaia berada di urutan kedua dengan 382 poin, memepet Martin di puncak klasemen pembalap dengan 392 poin. Dengan empat balapan tersisa pada musim ini, persaingan kedua pembalap akan sangat sengit.

"Saya merasa sangat senang. Kami berhasil mendapatkan 11 poin tambahan selama akhir pekan ini," kata Bagnaia, yang mencatatkan kemenangan ke-900 pembalap Italia dalam sejarah MotoGP.

Balapan dimulai dalam kondisi mendung di Sirkuit Twin Ring Motegi, dengan peraih pole Pedro Acosta disalip Bagnaia sebelum tikungan pertama putaran pertama untuk kemudian memimpin.

Pemimpin klasemen Martin (Pramac Racing) memulai dari baris keempat setelah mengalami kecelakaan saat kualifikasi. Namun, ia mencatatkan lap pembuka yang spektakuler saat melesat dari garis finis dan dengan cepat naik dari posisi ke-11 ke posisi keempat.

Perebutan gelar juara pembalap mencapai garis terdepan di lap keempat saat Martin naik ke posisi kedua saat ia menyalip Brad Binder dan Acosta yang mengalami kecelakaan.

Bagnaia mengelola balapan dengan baik dan menjaga jarak yang cukup antara dirinya dan Martin. "Jorge hari ini jauh lebih kuat, jadi saya hanya mencoba untuk memperkecil jarak," Bagnaia menambahkan.

"Saya pikir kecepatannya luar biasa. Kami harus melaju ke balapan berikutnya dengan ambisi yang sama, strategi yang sama, dan mencoba untuk terus seperti ini."

Bel tanda bahaya berbunyi untuk Ducati di lap ke-22 saat pembalap Spanyol itu memangkas keunggulan menjadi 0,8 detik. Namun, semuanya terlambat, karena Bagnaia sudah diperingatkan akan bahaya tersebut dan meningkatkan kecepatannya untuk menghentikan tantangan Martin.

"Saya senang dengan hasil hari ini. Saya pikir kami menjalani balapan yang luar biasa," kata Martin.

"Yang pasti, karena dekat dengan Pecco (Bagnaia), saya ingin mencobanya, jadi saya tidak pernah menyerah selama balapan itu. Saya terus berusaha keras pada akhirnya. Saya sangat senang dengan posisi kedua ini."

Marc Marquez dari Gresini Racing melengkapi podium setelah memulai dari posisi kesembilan di grid. Juara MotoGP enam kali Marquez tampil luar biasa untuk finis di podium, menangkis serangkaian serangan dalam pertarungan ketat untuk posisi ketiga dengan Enea Bastianini dari Ducati.

"Podium lainnya. Itu adalah akhir pekan yang sulit, tetapi kami naik podium lagi, sangat senang," kata Marquez.

Awan gelap mulai bergulung-gulung di Motegi pada putaran kesepuluh dan direktur balapan mengibarkan bendera putih, yang memperbolehkan para pembalap untuk menukar motor mereka, tetapi langit akhirnya cerah tanpa hujan.

Pahlawan tuan rumah Takaaki Nakagami dari LCR Honda, yang membalap di Grand Prix Jepang terakhirnya sebagai pembalap MotoGP penuh waktu, finis di urutan ke-13 sementara Maverick Vinales dari Aprilia mengalami balapan yang tidak terlupakan, turun dari posisi ketiga ke posisi ke-11 sebelum terjatuh di tengah balapan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement