Kamis 10 Oct 2024 10:54 WIB

PM China Sebut ASEAN Tetangga yang Baik dan tak Bisa Dipisahkan

PM China menghadiri KTT ke-27 ASEAN-Cina di Laos.

Para pemimpin negara ASEAN berpose bersama PM China pada KTT ASEAN-Cina ke-27 di Vientiane, Laos, Kamis (10/10/2024).
Foto: BPMI Setwapres
Para pemimpin negara ASEAN berpose bersama PM China pada KTT ASEAN-Cina ke-27 di Vientiane, Laos, Kamis (10/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Muhammad Hafil dari Vientiane, Laos

PM China Li Qiang menegaskan pentingnya menjaga hubungan antara China dan ASEAN. Dia bahkan menyebut bahwa ASEAN adalah tetangga yang baik.

Baca Juga

"China dan ASEAN adalah tetangga yang baik, mitra yang baik, dan tidak bisa dipisahkan," ujar Li Qiang saat KTT ASEAN-China ke 27 di National Convention Center, Vientiane, Laos, Kamis (10/10/2024).

PM Cina menegaskan negaranya mendukung integrasi ASEAN dan pembangunan komunitasnya. Selain itu, China juga mendukung otonomi ASEAN dan melihat lebih jauh kemitraan strategis ASEAN-China ke tingkat yang lebih tinggi.

"Serta keputusan lebih kongkret untuk masyarakat kita," ujar PM Liang.

PM China Li Qiang juga mengatakan, dalam satu tahun terakhir ASEAN dan China telah meningkatkan kerja sama. Kerja sama politik juga semakin erat dan menjadi manfaat bagi masyarakat.

PM China mengatakan, ASEAN-China adalah pasar besar untuk pembangunan. Dengan jumlah penduduk 1,4 miliar jiwa (China) dan 600 juta jiwa (ASEAN).

Kerja sama ekonomi dan perdagangan memberikan manfaat dan mencakup banyak sektor. Juga terjadi peningkatan infrastruktur yang lebih besar untuk perdagangan dan investasi.

"Pasar kita semakin luas. Industrialisasi semakin mendalam dan pendapatan negara di banyak sektor membawa banyak manfaat. Pasar kita masih bisa diperluas lagi," ujar PM China.

"Saya yakin konektivitas yang semakin baik meningkatkan ekonomi yang lebih baik. Dengan gembira, Saya menyampaikan kepada para pemimpin ASEAN tentang kesimpulan perjanjian ASEAN-China tentang perdagangan bebas versi 3.0 sudah hampir rampung," ujar PM China.

"Ini merupakan langkah sifginifikan," tambah PM China.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement