Kamis 10 Oct 2024 12:13 WIB

Kemitraan ASEAN-Republik Korea Percepat Visi ASEAN 2045

KTT ke-25 ASEAN-Republik Korea digelar di Laos.

Wapres Maruf Amin di KTT ke-25 ASEAN-Republik Korea di Vientiane, Laos, Kamis (10/10/2024).
Foto: BPMI Setwapres
Wapres Maruf Amin di KTT ke-25 ASEAN-Republik Korea di Vientiane, Laos, Kamis (10/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,VIANTIANE – Wapres RI Maruf Amin mengungkapkan bahwa kemitraan ASEAN-Korea akan mendukung implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan mempercepat ASEAN mencapai Visi 2045.

“Kemitraan ASEAN-Republik Korea menjadi salah satu yang paling dinamis dan strategis dalam sepuluh tahun terakhir,” ujar Wapres saat KTT ke-25 ASEAN dan Republik Korea di National Convention Centre (NCC), Vientiane, Laos, Kamis (10/10/2024).

Baca Juga

Wapres menyampaikan dua poin utama yang diharapkan dapat dilaksanakan di masa mendatang, yaitu percepatan transisi energi dan penguatan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

“Hingga 2050, ASEAN akan membutuhkan investasi sebesar 726 juta hingga 1 miliar dolar AS bagi proyek-proyek energi terbarukan,” ungkap Wapres.

“Saya berharap bersama ASEAN, Republik Korea dapat membangun kemitraan inovatif pendanaan inklusif dan penyediaan teknologi efektif guna mencapai target penggunaan energi bersih dan terbarukan,” lanjutnya.

Kedua, Wapres menilai bahwa ketegangan di kawasan Indo-Pasifik harus dikelola melalui dialog dan komunikasi terbuka.

“Saya menyambut baik KTT Trilateral bulan Mei lalu, sebagai langkah penting menuju stabilitas dan perdamaian di kawasan,” tuturnya.

Wapres lalu mengajak seluruh negara di kawasan untuk memperkuat komitmen bersama dalam membentuk arsitektur regional yang terbuka, inklusif dan berkelanjutan.

Menutup sambutannya, Wapres menegaskan kembali perihal dukungan ASEAN serta Republik Korea bagi Palestina.

“Kita harus terus mendorong gencatan senjata permanen, distribusi bantuan kemanusiaan, dan keanggotaan penuh Palestina di PBB,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, President Republic of Korea H.E. Yoon Seok-Yeol memyampaikan bahwa kemitraan ASEAN-Korea yang terjalin 35 tahun telah menjadi tonggak pembangunan bagi negara-negara mitra. Menurutnya, hal ini memberikan dampak positif terhadap sejumlah sektor.

"ASEAN- Korea sudah menjadi saksi kerja sama politik ekononi, sosial, budaya alami kemajuan pesat. Sejak hubungan 1989 dibangun, perdagangan meningkat 3 kali lipat dan investasi naik pesat," ungkapnya.

Ia pun menegaskan bahwa kemitraan strategis ini akan terus berlanjut ke depannya demi kepentingan kedua belah pihak.

"Korea akan terus menjadi mitra ASEAN dan selalu berpegang tangan dalam menempuh hari esok lebih baik," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement