Kamis 10 Oct 2024 05:00 WIB

Wapres Ingatkan ASEAN Jangan Standar Ganda Soal Palestina

Masalah Palestina disinggung Wapres di KTT ASEAN.

Wapres Maruf Amin saat di KTT ASEAN di Laos, Rabu (9/10/2024).
Foto: BPMI Setwapres
Wapres Maruf Amin saat di KTT ASEAN di Laos, Rabu (9/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Muhammad Hafil dari Viantiane, Laos

Wapres RI Maruf Amin menyinggung soal masalah Palestina di KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Wapres mengingatkan agar negara-negara ASEAN jangan standar ganda soal Palestina.

Baca Juga

Wapres menyatakan penghormatan terhadap hukum internasional adalah fondasi utama untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di Tingkat global maupun kawasan. Oleh karena itu, ketika hukum internasional diabaikan, seperti pembiaran tindakan kejam Israel di Gaza, akan merusak kredibilitas hukum internasional dan mengurangi kepercayaan terhadap sistem multilateral.

“ASEAN harus terus menyuarakan pentingnya penegakan hukum internasional tanpa tebang pilih, tanpa standar ganda. Upaya ini menjadi keharusan sebagai bentuk konsistensi ASEAN dalam menjaga perdamaian,” tegasnya.

Hadir dalam KTT ASEAN tersebut, Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet, Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, , Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr., Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao, Permanent Secretary Myanmar Mr. Aung Kyaw Moe, Sekretaris Jenderal ASEAN Dr. Kao Kim Hourn.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement