REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Jenazah Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut), Benny Laos diterbangkan dari Luwuk, Sulawesi Tengah, menuju Jakarta, Ahad (13/10/2024).
"Kami hadir untuk memberi penghormatan, menyambut dan mengantarkan jenazah yang melanjutkan perjalanan ke Jakarta menggunakan pesawat carteran pada pukul 12.10 WITA," kata Kasi Humas Polres Banggai Iptu Al Amin S. Muda dalam keterangan tertulis diterima di Palu.
Ia mengatakan jenazah Benny Laos tiba di Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk pada pukul 11.25 Wita menggunakan helikopter Polda Sulteng dengan nomor penerbangan P3203 dari Taliabo - Luwuk.
Rombongan dalam helikopter tersebut, yakni Ka Rumkit Polda Sulteng AKBP dr Judi Dermawan, jenazah Benny Laos, Sherly Tjoanda (istri almarhum) dan Fadly Mandea.
Kapolres Banggai AKBP Putu Hendra Binangkari menjemput dan mengantarkan jenazah Benny Laos di Bandara Syukuran Aminudin Amir.
Pihaknya telah mempersiapkan dan mengkoordinasikan bersama dengan Polda Sulteng dan pihak bandara keberangkatan jenazah Benny Laos dari Luwuk menuju Jakarta.
"Kami keluarga besar Polres Banggai mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan," ujarnya.
Benny Laos meninggal dunia dalam usia 52 tahun atau bertepatan dengan ulang tahun Pemprov Malut ke-25 tahun pada 12 Oktober 2024.
Cagub yang juga mantan Bupati Pulau Morotai ini meninggal dunia bersama lima orang lainnya yang dinyatakan meninggal dunia setelah insiden terbakarnya speedboat Bella 72 tersebut saat berada di Pelabuhan Bobong.
Sesuai laporan kejadian yang diterima pada tanggal 12 Oktober 2024 sekitar pukul 14.05 WIT, terjadi ledakan yang berasal dari Speedboat Bella 72 yang ditumpangi oleh rombongan Paslon Gubernur dan Wagub Maluku Utara Nomor urut 4, Benny Laos - Sabrin Dehe bersama tim saat berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu yang mengakibatkan terjadi kebakaran di seluruh body speedboat.
Sembilan orang diperiksa kasus terbakarnya speedboat cagub Malut....