REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang peringatan Hari Santri yang akan diperingati pada 22 Oktober 2024 mendatang, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pelatihan kreator konten dan kecerdasan buatan bagi sejuta santri pondok pesantren. Pelatihan dalam bentuk kursus ini mengambil tema "Santri Menjadi Content Creator", dan "Santri Mahir AI".
"Jadi ada dua pelatihan yang membekali para santri kemampuan teknologi untuk memperkuat materi dakwahnya nanti di masa depan,” ujar Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Suyitno di Jakarta, Kamis (17/10/24).
Short course ini khusus digelar untuk menyemarakkan Hari Santri dengan mendatangkan nara sumber khusus yang ahli dalam bidangnya. Menurut Suyitno, santri harus beradaptasi dengan teknologi agar mampu bersaing pada zamannya.
Pelatihan ini akan digelar secara daring pada 20 Oktober 2024, melalui platform pelatihan milik Pusdiklat Teknis Kemenag, MOOC Pintar. Para santri dari pondok pesantren di seluruh Indonesia dipersilahkan untuk berpartisipasi pada pelatihan gratis ini, karena dalam satu kali pelatihan dapat menampung satu juta peserta.
Selain santri, para pelajar non pesantren juga diizinkan ikut mendaftar. Namun peserta harus memilih salah satu dari dua tema yang ditawarkan, tidak boleh mengambil keduanya. Hal ini dimaksudkan agar peserta dapat lebih berkonsentrasi pada bidang latihan yang dipilih, karena kedua pelatihan ini akan digelar berselang satu hari.
Untuk kreator konten, di antara materinya adalah storytelling, branding, dan teknik produksi. Sedangkan untuk Mahir Artificial Intelligence, materi yang dipelajari adalah penggunaan AI untuk copywriting aksara Arab.
Peserta yang berminat dapat mendaftar melalui daring di situs resmi Kemenag pada 16-19 Oktober 2024.
Untuk diketahui, Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober. Untuk tahun ini, peringatan Hari Santri 2024 mengambil tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Peluncuran logo dan theme song telah dilakukan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di JI-Expo Kemayoran Jakarta 9 Oktober lalu.