Ahad 20 Oct 2024 11:59 WIB

Prabowo dan Cita-citanya Memakmurkan Indonesia

Keinginan Prabowo bisa terwujud asal berkomitmen memberantas korupsi.

Presiden Prabowo Subianto mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik bersama wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10/2024). Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 menggantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 Joko Widodo dan Maruf Amin usai dilantik dalam sidang paripuran di Gedung MPR, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Prabowo Subianto mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik bersama wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10/2024). Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 menggantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 Joko Widodo dan Maruf Amin usai dilantik dalam sidang paripuran di Gedung MPR, Jakarta.

Oleh : Buya Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI

REPUBLIKA.CO.ID,  Menurut salah seorang calon menteri yang dipanggi Prabowo ke rumahnya, Prabowo ingin membuat negeri ini menjadi negeri yang makmur dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Keinginan tersebut tentu tidak mustahil bisa terwujud asal saja Prabowo mampu menghentikan praktek korupsi dalam pemerintahannya. Sebab masalah korupsi ini sudah merupakan masalah lama dalam pemerintahan kita.

Di zaman Orde Baru misalnya, Sumitro Djojohadikusumo memperkirakan tingkat kebocoran APBN ada sekitar 30 persen. Bagaimana halnya sekarang? Banyak pihak meyakini tingkat kebocoran tersebut lebih besar dari itu.

Baca Juga

Karena itu, jika Prabowo ingin cita-citanya tercapai maka dia harus konsisten dan konsekuen dengan rencana dan langkah-langkahnya untuk memberantas korupsi. Jika dengan tingkat kebocoran yang ada sekarang ini saja ekonomi nasional masih bisa tumbuh sekitar 5,2 persen, maka jika Prabowo berhasil menutup kebocoran tersebut dan mampu membuat penggunaan dari anggaran yang ada seefektif dan seefisien mungkin maka tentu tidak mustahil pertumbuhan ekonomi nasional akan berada di sekitar 6,5-7,5 persen per tahun.

Jika hal demikian bisa terjadi maka tentu negara ini akan menjadi negara yang makmur dan pertumbuhan ekonominya akan tinggi. Tetapi apakah Prabowo akan mampu menutup kebocoran tersebut?

Inilah sebuah pertanyaan besar yang menggelantung di dalam pikiran banyak orang sekarang ini karena yang namanya tindak korupsi tersebut menurut sebagian pakar sudah merupakan budaya di kalangan kebanyakan para pemimpin dan pejabat di negeri ini. Namun menurut saya hal itu tidak akan menjadi kendala kalau Prabowo memang sudah berketetapan hati untuk mengabdikan dirinya bagi kepentingan bangsa dan negaranya. Karena lewat kekuasaan yang dimilikinya akan bisa memecat para menteri yang tidak bisa menciptakan good governance di kementriannya dan menggantinya dengan orang-orang yang lebih baik yang memang punya komitmen tinggi untuk memajukan bangsa dan negaranya.

Karena itu, sebagai seorang kesatria Prabowo jangan mundur setapak pun untuk mewujudkan cita-citanya. Karena, rakyat banyak sudah pasti akan mendukungnya. Selamat bekerja Pak Prabowo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement