Ahad 20 Oct 2024 14:00 WIB

Soal Pembentukan Badan Haji dan Umrah, Sapuhi: Kita Lihat Sebulan ke depan

Prabowo sudah menunjuk sejumlah nama untuk mengurus Badan Haji dan Umrah.

Direktur Utama Patuna Travel, Syam Resfiadi di sela-sela acara Silaturrahim dan Sosialisasi Jamaah Haji Khusus Patuna Travel di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Foto: Republiika/Fuji E Permana
Direktur Utama Patuna Travel, Syam Resfiadi di sela-sela acara Silaturrahim dan Sosialisasi Jamaah Haji Khusus Patuna Travel di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintahan di bawah Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming akan membentuk Badan Haji dan Umrah. Ini diiindikasikan dengan ditunjuknya sejumlah nama oleh Prabowo untuk mengurusi Badan Haji dan Umrah.

Lalu, bagaimana tanggapan dari praktisi penyelenggaraan haji dan umrah? Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan, wacana terbentuknya Badan Haji dan Umrah merupakan wacana yang sudah digaungkan oleh perusahaan penyelenggara haji dan umrah.

Baca Juga

"Alhamdulillah di pemerintahan Pak Prabowo akhirnya terlaksana juga," ujar Syam melalui pesan suaranya kepada Republika, Ahad (20/10/2024).

Namun, lanjut Syam, soal bagaimana petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya, pihaknya masih menunggu. Baik arahan dari Kementerian Agama maupun Badan Haji dan Umrah itu sendiri.

"Bisa juga ada UU baru atau Perpres baru, agar kami dari pihak swasta juga paham dan mengetahui," ujar Syam.

Syam berharap, semoga dengan adanya Badan Haji dan Umrah ini bisa meniadi sesuatu yang bagus. Sehingga berdampak pada penyelenggaraan haji dan umrah.

"Kita lihat sebulan ke depan," ujar Syam.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengatakan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto, memberikan mandat kepada dirinya untuk mengurusi badan haji dan umrah yang di Indonesia.  

“Arahan Pak Prabowo kepada saya, kepada kami bertiga untuk mengurusi badan urusan haji dan umrah,” kata Afriansyah Noor di sela-sela kegiatan peluncuran Program “Fasilitas Pembiayaan Khusus PMI untuk Bekerja ke Jepang” di Jakarta, Jumat. 

Menurut dia, badan pengurusan haji yang setingkat dengan kementerian ini dapat menertibkan sistem dan juga regulasi-regulasi haji. Sehingga ke depannya dapat berjalan dengan baik dan transparan. 

Di lain sisi, jumlah umat Muslim yang sangat besar di Indonesia ini juga menjadi pondasi hadirnya badan yang berfokus untuk mengurusi kegiatan ibadah haji dan juga umrah nantinya. Sehingga, jamaah haji dan umrah dapat menjalankan ibadah dengan baik, nyaman dan aman nantinya.

“Jadi itu badan setingkat kementerian yang dibuat oleh beliau (Prabowo) untuk percepatan dan juga perbaikan," ucap dia. Menurut dia, Indonesia sudah seharusnya memiliki badan sendiri yang fokus dalam mengurusi ibadah haji dan juga umrah. Di mana, Indonesia memiliki jumlah Muslim yang sangat banyak dan hampir setiap tahun angka permintaan untuk ibadah haji terus bertambah. "Karena kan kita ini bangsa yang besar, dengan jumlah umat islam terbesar, jadi perbaikan sistem haji ini harus segera dilakukan,” jelas dia.

Nantinya, Afriansyah Noor bakal ditemani dengan dua orang lainnya yang juga mengurus haji dan umrah seperti Gus Irfan Yusuf sebagai Ketua Badan, Dahnil Anzar Simanjuntak dan juga dirinya yang bakal menjabat sebagai Wakil Kepala Badan di Badan Haji dan Umrah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement