Ahad 20 Oct 2024 15:47 WIB

Muzani Terharu, Setelah Perjuangan Panjang Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Prabowo telah mulai berjuang maju di Pilpres sejak 2004.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengucapkan sumpah/janji dalam sidang paripurna MPR dengan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 menggantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 Joko Widodo dan Maruf Amin.
Foto: Republika/Prayogi
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengucapkan sumpah/janji dalam sidang paripurna MPR dengan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 menggantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 Joko Widodo dan Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah berulangkali maju dalam pemilihan presiden, akhirnya Prabowo Subianto berhasil menggapai mimpi. Di gedung MPR RI, Prabowo-Gibran resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden 2024-2029. 

Sekretaris Gerindra Ahmad Muzani mengatakan hal yang wajar jika banyak orang, terutama kader Gerindra yang terharu menyaksikan pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden. Muzani mengatakan Prabowo telah berjuang cukup panjang hingga akhir menduduki kursi kepemimpinan tertinggi di negeri ini.

Baca Juga

"Ya (saya) terharu karena tentu saja ini perjuangan yang panjang. Perjuangan kita sudah lama, yang sudah kita cita-citakan lama sehingga tentu saja ini haru, tapi kita harus jadikan ini momentum untuk mencapai tujuan kemuliaan kita," ujar Muzani usai pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka di Gedung DPR dan MPR, Jakarta, Ahad (20/10/2024).

Prabowo telah beberapa kali maju dalam pemilihan presiden/wakil presiden. Semua telah ia lakukan sejak 2004, saat itu Prabowo maju sebagai salah satu kandidat bakal calon presiden dalam konvensi Partai Golkar. Namun Prabowo gagal lantara kalah suara dengan Wiranto yang akhirnya diusung oleh Golkar sebagai capres.

Pada 2009, Prabowo yang telah mendirikan Partai Gerindra maju sebagai cawapres mendampingi ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun pasangan Mega-Pro itu kalah dari pasangan SBY-Boediono.

Pada 2014, Prabowo lagi-lagi maju di ajang Pilpres. Ia menggandeng politikus PAN Hatta Rajasa sebagai wakil. Namun ia gagal meraih kemenangan setelah kalah dari pasangan Jokowi-Kalla.

Pada 2019, Prabowo menyatakan maju lagi sebagai capres berpasangan dengan Sandiaga Uno. Namun ia tetap gagal menang usai dikalahkan pasangan Jokowi-Maruf Amin.

Baru pada 2024, Prabowo yang menggandeng Gibran Rakabuming Raka berhasil meraih kemenangan. Prabowo-Gibran unggul satu putaran atas pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD.

Muzani yang juga ketua MPR mengaku bersyukur pelaksanaan pelaksanaan sidang paripurna MPR berlangsung lancar dan khidmat. Muzani menyebut hal ini berkat partisipasi seluruh rakyat Indonesia.

Muzani mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan acara tersebut. Muzani juga meminta maaf atas terganggunya aktivitas perjalananan warga atas pelantikan Prabowo-Gibran.

"Kami mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang terganggu aktivitas dan lalu lintasnya akibat dari acara ini. Kami mohon dimaafkan dan mohon dimaklumi dari kegiatan-kegiatan ini," ucap Muzani.

Muzani meminta publik sabar menunggu kepastian soal jajaran kabinet yang baru. Muzani menyampaikan pengumuman menteri hingga kepala lembaga merupakan hak prerogatif dari Presiden Prabowo.

"Pengumuman nanti malam di Istana, jumlah menterinya berapa, badannya berapa," kata Muzani.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement