Senin 21 Oct 2024 16:53 WIB

Cerita Luhut Diangkat Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Ternyata Sudah Dibahas Sejak Juli

Luhut mengaku tidak bisa menolak amanah yang diberikan oleh Prabowo.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Luhut Binsar Pandjaitan secara resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), bersamaan dengan para menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024). Luhut diangkat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional sesuai dengan Keppres Nomor 139 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Di dalam beleid tersebut, berbunyi bahwa Presiden RI menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan menetapkan dan seterusnya, kesatu terhitung sejak saat pelantikan mengangkat Jenderal TNI Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Dan kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga

Melalui akun Instagram-nya, @luhut.pandjaitan, mantan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut mengungkapkan cerita ia dipinang oleh Prabowo untuk menakhodai DEN. Ia membagikan gambar dirinya bersama Prabowo disertai takarir Instagram yang cukup panjang.

Ia menyebutkan tanggal saat dirinya diminta Prabowo menjadi Ketua DEN, yakni pada 21 Juli 2024. Luhut mengatakan, setelah pertemuan berdua di kediaman pada hari itu, malam harinya Luhut mengundang Prabowo untuk hadir di acara Gala Dinner AKABRI 67/70 yang dilaksanakan di Gedung Sopo Del Tower. Mereka berbincang-bincang berbagai hal.

“Selain ikut bernostalgia bersama kawan-kawan taruan seperjuangan, beliau juga menjelaskan sedikit terkait tantangan dan potensi Indonesia di masa depan. Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau meminta izin kepada istri saya untuk ‘memperbolehkan’ suaminya ini menerima tanggung jawab baru di posisi yang baru. Saat itu istri saya hanya tersenyum lebar saja,” cerita Luhut.

Luhut mengaku tidak bisa menolak amanah yang diberikan oleh Prabowo pada saat itu. Terutama karena ia merupakan prajurit yang siap sedia dalam mengemban amanah apapun yang ditugaskan padanya.

“Sebagai prajurit yang selalu siap melangkah ketika panggilan tugas datang, saya menerima amanat tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab. Tugas ini bukan sekedar posisi, tetapi panggilan untuk mengabdi kepada negara, memberikan yang terbaik bagi bangsa,” terangnya.

Luhut pun mengaku siap untuk memimpin DEN, sebuah lembaga yang bertugas memberikan saran dan rekomendasi agar program-program prioritas di bidang ekonomi tercapai dengan baik. Terlebih, lanjutnya, Prabowo menginginkan adanya percepatan dalam koordinasi dan implementasinya.

Ke depan, Luhut melanjutkan, tantangan perekonomian yang dihadapi Indonesia tidaklah ringan. Ketahanan pangan, transisi energi, perkembangan teknologi termasuk AI, perubahan iklim, hingga dinamika geopolitik yang kian kompleks ada di depan mata. Dewan Ekonomi Nasional yang dibentuk Presiden Prabowo sebagai economic think thank akan diisi oleh para pakar ekonomi.

“Terima kasih kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan dan mandat yang diberikan. Dengan semangat kebersamaan yang selalu menjadi kekuatan bangsa kita, saya yakin kitab isa mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, lebih sejahtera, dan keberlanjutan,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement