Selasa 22 Oct 2024 06:57 WIB

Wamenlu Ceritakan Alasan tak Hadir dalam Pengumuman Daftar Wamen di Istana

Ditawari jadi wamenlu pada Sabtu, Arif Havas baru tiba di Indonesia pada Senin.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Arif Havas Oegroseno.
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Arif Havas Oegroseno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengaku, penunjukkannya sebagai wakil menteri luar negeri (wamenlu) dilakukan pihak Istana pada Sabtu (19/10/2024). Secara mendadak, ia ditawari posisi wamenlu saat sedang dalam perjalanan antarkota di Berlin, Jerman.

Setelah mengiyakan tawaran posisi wamenlu, Havas pun secepatnya mencari penerbangan ke Indonesia. Sayangnya, ia tidak sempat mengejar penerbangan untuk sampai di Indonesia pada Ahad (20/10/2024). "Ya, nyari tiket pesawatnya susah," kata Havas usai pelantikan sebagai wamenlu di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

Baca Juga

Karena alasan itulah, Havas tidak sempat hadir kala Presiden Prabowo Subianto mengumumkan susunan wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka pada Ahad malam WIB. "Masih dalam perjalanan," ucap Prabowo kala pengumuman daftar wamen.

Havas Oegroseno merupakan salah satu dari sebanyak 55 pejabat wamen Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 yang dilantik oleh Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024). Agenda pelantikan itu didasarkan atas Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor Keppres Nomor 73M/2024 Tentang Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029 yang diteken Prabowo per 20 Oktober 2024.

Havas pun menyatakan, kesanggupannya menjalankan tugas baru sebagai wamenlu dalam membawa Indonesia menghadapi dinamika global. "Perkembangan dunia sekarang ini semakin tidak menentu, jadi diharapkan Indonesia tetap bisa berperan positif di situasi yang semakin sulit ini," kata Havas.

Dia menyampaikan, hingga saat ini, belum mendapat instruksi langsung terkait pembagian tugas yang bakal diemban di jabatan barunya. Hal itu berbeda dengan dua wamenlu lainnya yang sudah membeberkan tugas khusus mereka.

Wamenlu Arrmanatha Nasir mengaku, ditugaskan Prabowo untuk menangani urusan luar negeri untuk kawasan Amerika dan Eropa. Sementara Wamenlu Anis Matta menyebut diamanahi untuk mengurus hubungan Indonesia dengan dunia Islam.

Karena ia memang yang terakhir mendapat penugasan sebagai wamenlu, ia pun siap saja diberi tanggung jawab mengurus masalah tertentu. "Kami harus menunggu arahan ataupun target spesifiknya, kami tunggu arahan dari Bapak Presiden," ucap Havas.

Meski demikian, Havas meyakini bahwa tugasnya tak akan jauh dari intisari pidato yang disampaikan Prabowo usai dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober maupun program-program kerja yang telah diumumkan. Arahan tersebut, ucap Havas, juga adalah untuk membantunya beradaptasi di tugas baru setelah menjabat sebagai dubes RI untuk Jerman selama tujuh tahun, di mana fokusnya saat itu berkutat hanya pada penguatan hubungan bilateral.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement