Rabu 23 Oct 2024 14:30 WIB

Diisi Profesional, Kabinet Merah Putih Perkuat Stabilitas Pembangunan

Kabinet merah putih Presiden Prabowo genjot pertumbuhan ekonomi.

Presiden Prabowo Subianto berbincang dengan jajaran menteri dan kepala badan setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Prabowo Subianto berbincang dengan jajaran menteri dan kepala badan setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto telah resmi mengumumkan jajaran menteri dan kepala badan dalam Kabinet Merah Putih, Ahad, (20/10/2024). Dari 53 posisi menteri dan kepala badan di kabinet tersebut, hampir setengahnya diisi kalangan professional, Ini menunjukkan komitmen Prabowo terhadap keberlanjutan dan stabilitas pemerintahan.

Sebanyak 24 posisi kunci dalam kabinet ini ditempati oleh kalangan profesional. Di antaranya Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Yusril Ihza Mahendra selau Menko Hukum dan HAM, Muhammad Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri, Sri Mulyani Indrawati kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan, serta Satrio Sumantri Brodjonegoro yang memegang posisi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Baca Juga

Dengan latar belakang mereka yang solid di bidangnya masing-masing, kabinet ini diperkirakan akan mampu menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran dan efektif.

Di mata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, banyaknya kalangan profesional dalam kabinet ini menandakan Prabowo telah memilih orang-orang dengan rekam jejak yang terbukti.

Para profesional ini ditempatkan sesuai dengan keahlian mereka, menciptakan apa yang disebut kabinet zaken, di mana setiap menteri ditunjuk berdasarkan kompetensi, bukan semata-mata karena afiliasi politik.

“Secara umum, track record dan kinerja mereka dapat dilihat dan dinilai masyarakat. Komposisi ini menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat,” ungkap Adi pada Selasa (22/10/2024).

Ia menekankan pentingnya menempatkan menteri yang memahami bidang yang mereka pimpin, demi menciptakan kebijakan yang berkesinambungan.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Jember, Hermanto Rohman, memuji kabinet ini sebagai hasil skenario yang dirancang dengan baik oleh Prabowo untuk menjaga stabilitas pemerintahan selama lima tahun mendatang.

Menurutnya, dalam sektor pertahanan, keamanan dan hukum, Prabowo mengutamakan orang-orang kepercayaannya, guna memastikan pemerintahan yang kokoh.

Hermanto juga menyoroti bahwa kabinet ini memang terlihat “gemuk” dibandingkan kabinet sebelumnya. Namun ia memandang positif hal tersebut sebagai strategi untuk lebih merinci pembagian tanggung jawab dalam mencapai target pemerintahan.

Ia menggarisbawahi pentingnya koordinasi yang efektif antara para menteri dan wakil menteri, agar anggaran yang meningkat bisa dioptimalkan dengan hasil yang nyata di lapangan.

Selain itu Hermanto mencatat, komposisi ini juga menunjukkan fokus Prabowo pada sektor-sektor kunci seperti pertanian, UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif, yang menjadi prioritas dalam kabinet Merah Putih.

"Ini menunjukkan wujud keseriusan Prabowo dalam mencapai swasembada pangan dan mendorong pembangunan ekonomi secara menyeluruh," tambahnya.

Dengan kabinet yang diisi oleh para ahli dan profesional, harapan besar ditempatkan pada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menghadirkan perubahan, tidak hanya dalam bentuk pencapaian angka statistik, tetapi dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement