REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan, kecil peluang Kevin Diks bermain untuk timnas Indonesia saat menjamu Jepang dan Arab Saudi pada pertengahan November mendatang.
Arya menjelaskan, kondisi pemerintahan baru saat ini membuat proses naturalisasi Kevin Diks diperkirakan tidak akan secepat dua pemain sebelumnya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
"Kevin Diks kalo mau main lawan Jepang (15 November 2024), maka datanya harus masuk H-7 artinya minimal tanggal 7 November harus sudah disumpah, KTP dan lain-lain harus sudah masuk," kata Arya Sinulingga kepada awak media di Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Saat ini, ujar Arya, kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru terbentuk dan banyak perubahan. Kementerian Hukum dan HAM yang mengurus proses naturalisasi kini terpecah menjadi tiga kementerian.
"DPR RI juga baru terbentuk komisinya, kita juga tidak bisa memaksa untuk melakukan sidang komisi. Jadi sepertinya kemungkinan Kevin Diks berat main pada bulan November," tegas Arya.
Mengomentari turunnya peringkat timnas Indonesia di ranking FIFA dari 126 ke posisi 130, Arya menganggap itu hal wajar. Sebab, Indonesia kalah dalam laga melawan China. PSSI bertekad untuk kembali menaikkan peringkat saat menghadapi Jepang nanti.
"Nanti kita kejar lagi. Jepang sekarang peringkat 16 besar. Jadi kalau kita bisa tahan imbang Jepang maka peringkat kita akan naik lagi," kata Arya.