Ahad 27 Oct 2024 20:15 WIB

Badai Trami yang Menewaskan Ratusan Orang di Filipina Tiba di Vietnam

Badai Trami meninggalkan banjir yang meluas di Filipina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Tim penyelamat mencari jenazah setelah tanah longsor yang dipicu oleh Badai Tropis Trami menghantam rumah-rumah di Talisay, Provinsi Batangas, Filipina pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Foto: AP
Tim penyelamat mencari jenazah setelah tanah longsor yang dipicu oleh Badai Tropis Trami menghantam rumah-rumah di Talisay, Provinsi Batangas, Filipina pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Badai Trami yang mulai melanda Vietnam tengah dikhawatirkan akan memicu hujan lebat dan banjir mematikan. Sebelumnya badai itu menewaskan seratus orang lebih di Filipina.

Vietnam yang memiliki garis pantai yang panjang rentan terhadap badai dan banjir. Bencana-bencana yang kerap menimbulkan banyak korban jiwa dan merusak infrastruktur.

Baca Juga

Badai pemantau cuaca Vietnam melaporkan curah hujan yang turun pada Ahad (27/10/2024) dan Senin (28/10/2024) di beberapa daerah di Provinsi Quang Binh sampai Quang Nam mencapai 60 centimeter.

"Risiko banjir di daerah perkotaan dari Provinsi Ha Tinh sampai Binh Dinh tinggi," kata lembaga pemantau cuaca Vietnam.

Hujan deras juga diperkirakan akan melanda Dataran Tinggi Tengah atau dalam bahasa Vietnam  Cao nguyên Nam Trung Bộ, pusat pembudidayaan kopi negara Asia Tenggara itu.

Badai Trami meninggalkan banjir yang meluas di Filipina. Operasi penyelamatan dan bantuan sulit dilakukan karena Manila juga bersiap menghadapi badai kuat Kong-rey.  

Badai yang melanda Filipina pada Kamis (24/10/2024) lalu mengakibatkan banjir dan longsor. Badan bencana Filipina mengatakan Trami menewaskan sedikitnya 126 orang orang.

Kepala Pertahanan Sipil Filipina Ariel Nepomuceno mengatakan banyak laporan kematian yang masih divalidasi untuk mengkonfirmasi apakah penyebab kematian berkaitan langsung dengan badai. Nepomuceno menambahkan walaupun pasokan air, makanan dan obat-obatan cukup tapi luasnya daerah terdampak banjir mempersulit upaya penyelamatan. Ia mengatakan banyak daerah yang hanya dapat diakses dengan perahu.

Trami yang membawa angin dengan kecepatan 88 kilometer per jam turun di Hue dan Danang. Pada Ahad ini kecepatan maksimum sudah mulai melemah hingga 74 kilometer per jam.

Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam mengatakan badai Trami memaksa empat bandara di Vietnam tengah ditutup sementara. Bandara internasional di Kota Danang akan ditutup dari Ahad pukul 06.00 pagi sampai Senin 04.00 pagi.

Media pemerintah melaporkan kekuatan angin Trami menumbangkan pohon-pohon dan tiang iklan di Danang. Bulan lalu Badai Yagi dan banjir yang dipicunya menewaskan lebih dari 300 orang dan menimbulkan kerugiaan akibat kerusakan properti hingga 3,3 miliar dolar AS di Vietnam utara. n Lintar Satria/Reuters

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement