Senin 04 Nov 2024 16:00 WIB

UIII dan Menag Perkuat Peran Indonesia sebagai Pusat Toleransi dan Keilmuan Islam

UIII akan menjadi referensi studi Islam kelas dunia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Kampus UIII di Depok Jawa Barat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kampus UIII di Depok Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianyo untuk internasionalisasi Indonesia, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Prof KH Nasaruddin Umar memperkuat peran Indonesia sebagai pusat toleransi dan keilmuan Islam global.

Rektor UIII, Prof Jamhari bersama jajaran pimpinan UIII telah melakukan pertemuan dengan Menag Prof KH Nasaruddin Umar di kantor Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta pada Jumat (1/11/2024) kemarin. Pertemuan ini membahas langkah-langkah strategis untuk menempatkan Indonesia sebagai pusat global dalam toleransi dan keilmuan Islam.

Baca Juga

Menag Prof Nasaruddin menekankan pentingnya citra global Indonesia sebagai negara dengan hubungan antar-umat beragama yang harmonis serta mayoritas Muslim yang mengedepankan toleransi. Menyambut visi Presiden Prabowo untuk memperkenalkan warisan Islam Indonesia ke dunia internasional.

“Kita ingin mempromosikan bukan hanya keindahan fisik Indonesia saja, tetapi juga komitmen terhadap pendidikan dan harmoni peradaban," ujar Prof Nasaruddin dalam siaran pers yang diterima Republika pada Ahad (3/11/2024).

Prof Nasaruddin juga menyampaikan aspirasinya untuk menjadikan Indonesia pusat peradaban Islam yang baru. Menurut dia, peradaban Islam masa depan membutuhkan fondasi geopolitik yang stabil, dan Indonesia memenuhi syarat ini dengan baik.

"Blok Barat dan Timur menyambut kita sebagai negara Muslim yang stabil secara politik dan memiliki kerukunan antar-umat beragama," ucap Imam Masjid Istiqlal Jakarta ini.

Sementara itu, Rektor UIII Prof Jamhari menyampaikan dukungannya terhadap visi Presiden tersebut dan menegaskan komitmen UIII untuk mendukung Indonesia sebagai pusat Islam global.

“Visi ini sejalan dengan misi UIII, dan kami siap merancang peta jalan untuk menjadikan kampus-kampus Indonesia lebih global,” ujar dia.

"Mahasiswa UIII yang berasal dari berbagai negara anggota OKI telah menjadikan kampus kami sebagai tempat yang nyaman untuk belajar. Ini sangat sesuai dengan aspirasi Presiden Prabowo di atas," ucap dia.

UIII telah melangkah lebih jauh dengan berbagai program double degree bersama universitas ternama di dunia, serta fasilitas kampus yang luas untuk mendukung kolaborasi internasional.

Delegasi UIII Dalam pertemuan tersebut, Rektor Prof Jamhari didampingi oleh Sekretaris Universitas Chaider Bamualim, Wakil Rektor Bidang Akademik, Syafiq Hasyim; Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Perencanaan, Prof Amsal Bakhtiar, Direktur Riset dan Kerjasama Saiful Umam, dan Naufal Zikrulloh dari Sekretariat Universitas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement